NewsPolhukam

Gempar Jenazah Korban Corona di Depok Terlantar

572
×

Gempar Jenazah Korban Corona di Depok Terlantar

Share this article

Depok, Timredaksi.com – Jenazah warga Depok berinisial AA (31) sempat terlantar. Korban diduga terpapar COVID-19 hingga meninggal dunia akibat terpapar dari keluarganya.

AA yang mengidap down syndrome diduga memiliki kontak erat dengan keluarganya yang positif COVID-19. Namun ironis, korban tak mendapatkan pelayanan puskesmas selama sakit.

Lebih bikin pilu lagi, jenazah korban sempat telantar selama beberapa jam lantaran tidak ada petugas yang datang untuk mengurus pemulasaraan jenazah.

Kakak ipar AA, Edwin, menjelaskan awalnya dia dan istrinya dinyatakan positif COVID-19 pada 21 Juni. Keduanya menjalani isolasi mandiri (isoman) pada 22 Juni hingga 6 Juli 2021.

“Malamnya saya berkoordinasi dengan RT setempat untuk kasih tahu kami terkonfirmasi positif. Besoknya kita juga koordinasi dengan Satgas COVID Pak Dadang, kemudian kita diarahkan untuk ke Pak Camat Pancoranmas, kemudian diarahkan ke puskesmas,” jelas Edwin saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/7/2021).

Edwin lalu melaporkan kondisinya ke puskesmas. Ia juga menjelaskan di rumahnya tinggal bersama anaknya yang berusia 8 tahun, ibunya, adiknya, dan kakaknya berikut 2 anaknya.

Edwin kemudian meminta pihak puskesmas datang untuk melakukan swab test kepada ibunya dan adiknya yang penderita down syndrome. Namun sayang, Edwin kurang mendapat pelayanan yang baik dari puskesmas.

Baca Juga  BMI : PDIP Takut Ungkapan Andi Arief Soal Keterlibatan Hasto

“Nah, ibu kami kondisinya sudah sepuh dan karena beliau sudah patah kaki, makanya beliau duduk di kursi roda. Adik kami (AA) sendiri kondisinya down syndrome. Akhirnya setelah kami bicara dengan pihak puskesmas, kita nanya dari puskesmas bisa datang nggak ke rumah buat swab. Jawabannya lihat jadwal, cari waktu yang tepat dulu,” katanya.

Jenazah Dikubur Magrib

Selama Edwin dan istri melakukan isoman, adik iparnya juga mengalami gejala demam hingga batuk-batuk.

Hampir setiap hari Edwin mengontak pihak puskesmas untuk menanyakan perihal tes swab bagi adiknya dan ibunda. Sampai akhirnya puskesmas memintanya datang. Edwin berharap puskesmas datang karena kondisi ibu dan adiknya tidak mungkin untuk dibawa ke puskesmas.

“Sementara kita tunggu (jawaban dari puskesmas) saya bawa anak saya ke puskesmas kecamatan, karena diperintahkan datang ke sana untuk swab. Sebenarnya posisinya ibu dan adik saya harus swab, tapi karena kondisinya nggak memungkinkan, makanya kita minta puskesmas untuk datang ke mari. Karena kan kalau kita datang sendiri biayanya gede,” jelasnya.

Selama tiga hari terakhir, kondisi AA terus menurun hingga akhirnya meninggal pada Jumat (9/7). Pihak puskesmas tidak datang melakukan swab terhadap almarhum, bahkan tidak ada upaya mengurus jenazah.

Baca Juga  Update Gempa Mamuju dan Majene: 637 Orang Luka-luka dan 8 Meninggal

Edwin menunggu beberapa jam untuk memulasarakan jenazah korban. Namun tidak ada petugas yang datang.

“Ini juga peti kita ambil sendiri pakai mobil nyewa sendiri, bukannya dianter. Kita nunggu petugas pemulasaraan, jenazah belum tersentuh sampai sekarang (kemarin sore),” tuturnya.

Setelah berjam-jam ditunggu, petugas pemulasaraan jenazah baru tiba pada sore hari. Jenazah AA baru dikuburkan pada Magrib.

“Kemudian setelah 3-4 jam menunggu, baru ada pamulasaraan dateng ke rumah untuk pemulasaraan. Itu sekitar jam 3 sore, itu kan sudah lama sekali. Jenazah sudah meninggal dari pagi,” tuturnya.

detikcom telah menghubungi Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Depok terkait kejadian ini. Namun hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban.

Di-swab Usai Meninggal

Korban baru di-swab setelah meninggal dan jenazahnya telantar berjam-jam. Hasilnya dinyatakan positif COVID-19.

“Iya setelah meninggal (di-swab). Waktu masih ada itu, nggak ada sama sekali yang datang (untuk swab),” kata Edwin.

Edwin mengatakan adiknya baru di-swab pada Jumat (9/7) setelah meninggal. Padahal, Edwin sudah bolak-balik meminta puskesmas melakukan tracing keluarganya karena berkontak erat dengan dirinya yang positif COVID-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri. (Salsa/Detikcom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *