Timredaksi.com, Jakarta – Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) menanggapi polemik anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang belakangan ini menjadi sorotan dan perbincangan publik.
Koordinator FGMI Muhamad Suparjo SM menilai anggaran Pemkot Tangsel sangat wajar dan sudah tranparan. Menurtnya, dalam laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Kota Tangerang Selatan tahun 2024 merupakan bentuk laporan anggaran dari keseluruhan wilayah di kota Tangsel, mulai dari anggaran di tingkat kelurahan, kecamatan, sampai pada tingkat pemerintahan kota.
“Yang kami tahu, selama ini anggaran Pemkot Tangsel sudah sangat transparan dan dapat diakses oleh publik. Nilai anggaran juga sangat wajar, karena dalam LKPD itu merupakan anggaran dari keseluruhan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan kota,” kata Koordinator FGMI Muhamad Suparjo SM dalam keterangan pernya, Kamis (25/9/2025).
Lebih lanjut, Suparjo mengatakan bahwa LKPD Kota Tangerang Selatan tahun 2024 sudah melalui pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tidak ditemukan masalah dalam laporan anggaran tersebut. Selain itu, dalam pembentukan anggaran Pemkot Tangsel dinilai sudah tranparan, partisipatif dan sesuai regulasi yang berlaku. Termasuk melalui pembahasan bersama DPRD dan mengacu pada skala prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat kota Tangerang Selatan.
“Anggaran kota Tangsel kan sudah melalui pengawasan dan pemeriksaan dari BPK, jadi menurut kami tidak ada masalah dengan nilainya ataupun implementasi dari anggaran itu, karena tidak ada temuan negatif dari BPK. Perencanaannya pun sudah sesuai aturan, jadi sudah clear semua. Tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan soal anggaran Pemkot Tangsel,” kata Suparjo.
Suparjo juga menuturkan soal kritik dan masukan dari publik terhadap anggaran Pemkot Tangsel merupakan hal yang wajar dan harus diterima oleh pemerintah terkait.
“Adapun kritik dan masukan dari publik terkait anggaran atau apapun harus diterima dengan baik oleh pejabat terkait. Seperti saat ini kritik dari publik untuk Pemkot Tangsel terkait anggaran. Itu semua untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dan lebih komunikatif,” tuturnya.
“Kami juga apresiasi terhadap Walikota Tangsel Pak Benyamin Davnie yang langsung merespon kritikan publik, dan memberikan klarifikasi yang sangat jelas terkait anggaran Pemkot Tangsel,” tutup Suparjo.