NewsPolhukam

Fakta Mengejutkan ‘Petugas Puskesmas’ Minta Foto Payudara Peserta Vaksin

842
×

Fakta Mengejutkan ‘Petugas Puskesmas’ Minta Foto Payudara Peserta Vaksin

Share this article

Jakarta, Timredaksi.com – Kasus seseorang mengaku petugas Puskesmas Teras, Boyolali, lalu meminta foto payudara peserta vaksinasi Corona, akhirnya terungkap. Yang mengejutkan, pelaku ternyata teman dua perempuan muda yang dimintai foto tak senonoh itu.

“Ternyata orang ini (pelaku) masih satu rekan kerja dengan dua orang peserta vaksin. Masih satu kantor di salah satu perusahaan di Solo,” kata Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, Kamis (29/7/2021).

Pelaku yakni berinisial N, warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari pengakuan saat dimintai keterangan petugas, pria berumur 47 tahun itu mengaku hanya iseng dan bercanda saja, mengirimkan chat WA kepada kedua korban.

Joko Purwadi mengatakan, setelah kasus tersebut viral di media sosial, pihaknya langsung menindaklanjuti. Pihaknya melakukan koordinasi dan memintai keterangan dari Puskesmas Teras dan sejumlah instansi yang lain. Juga kepada dua orang peserta vaksin yaitu inisial L (25) dan N (25), yang mendapat WA dari pelaku yang mengaku petugas Puskesmas.

“Setelah kita klarifikasi, ketemulah sama orang yang mengirim WA yang mengaku petugas Puskesmas Teras itu. Ternyata orang ini (pelaku) masih satu rekan kerja dengan dua orang peserta vaksin itu,” jelas Joko.

BACA JUGA: 

Baca Juga  Polres Bangka Barat Laksanakan Konfresi Pers Ungkap Kasus Curanmor 

“Karena itu teman (satu kantor), otomatis (pelaku) tahu nomernya (HP). Jadi terkait data peserta vaksin itu aman, tidak bocor,” imbuhnya.

Disebutkan, pelaku N akhirnya juga sudah minta maaf kepada L dan N. Dia juga telah mendatangi Puskesmas Teras untuk meminta maaf. Pihak Puskesmas akhirnya memaafkan, tetapi minta pelaku membuat klarifikasi ke media. N ini juga mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

Kasus itu pun akhirnya berakhir damai. Polres Boyolali tidak melanjutkan kejadian yang sempat viral itu ke ranah hukum.

“Dengan fakta seperti itu kita kedepankan proses secara persuasif, jadi kita tidak bicara terkait dengan pembuktian pidana, tapi karena sudah ada langkah seperti itu, ya kita upayakan persuasif, kita restorative justice. Selesai,” tandas dia.

BACA JUGA:

Sementara pelaku N menyatakan minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. “Kemarin itu saya sebenarnya hanya gojek (bercanda) saja,” kata N, di Sat Reskrim Polres Boyolali, Kamis (29/7/2021).

Dia juga mengaku, bahwa L dan N adalah temannya, di sebuah kantor di Solo.

“Kami minta maaf karena kemarin saya menggunakan nama Puskesmas Teras. Tapi saya nggak menyangka sampai viral dan saya benar-benar minta maaf ke Ibu Titik Fauziyati sebagai Kepala Puskesmas (Teras) dan jajarannya yang dengan kondisi seperti ini sehingga namanya menjadi tercemar. Saya minta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Sebetulnya itu hanya gojekan saja, tetapi menjadi viral dan tidak terkontrol,” ucap N, warga Sukoharjo ini.

Baca Juga  Polres Bangka Barat Dan Polsek Jajaran Gelar Bakti Sosial di Sejumlah Tempat Ibadah, Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-76

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Puskesmas Teras, Purwaningsih Aminah, mengucapkan terima kasih kepada Polres Boyolali, yang telah bekerja keras sehingga kejadian ini bisa terungkap. Menurut dia, kejadian itu sepertinya hal sepele tetapi sangat buruk dan mencemarkan nama baik Puskesmas.

“Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, karena kami di jajaran kesehatan dalam masa pandemi COVID-19 ini, bekerja keras melayani masyarakat, bekerja dengan penuh tanpa menyerah. Kalau ada hal-hal seperti ini kan sangat mengganggu sekali,” kata Purwaningsih.

BACA JUGA:

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah foto tangkapan layar rekaman percakapan whatsapp (WA) yang mengaku petugas Puskesmas Teras, Boyolali dengan seorang peserta vaksin COVID-19, viral di media sosial. Pelaku yang mengaku petugas Puskesmas itu meminta foto payudara dan bagian intim korban dengan dalih pemantauan kesehatan pascavaksin.

BACA JUGA:

(Salsa/Detikcom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *