Timredaksi.com, Jakarta – NIAT mau nge-prank rekan-rekannya, seorang pemuda berinisial HK (15) harus berurusan dengan polisi.
Sebab, HK memberikan minuman dalam kemasan botol mineral yang berisi hand sanitizer.
Namun dirinya mengatakan bahwa botol itu berisi minuman keras (Miras) ciu.
Akibatnya, tiga orang rekannya tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Sabtu (11/9) sekitar pukul 23.00 Wita lalu.
Kejadian ini membuat geger warga Kecamatan Sambaliung, Jalan Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Dilansir dari laman suara.com, Kapolsek Sambaliung AKP Budi Witikno mengatakan, ketiga korban adalah seorang wanita berinisial ST (18), AG (17), dan PU (20).
Saat ditemukan polisi, ST sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sedangkan AG dan PU sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawan medis. Namun nyawanya tidak tertolong.
“AG itu langsung kami rujuk ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan, namun pada saat sampai di rumah sakit, AG tidak sempat menerima penanganan dan akhirnya meninggal dunia,” ungkapnya, Senin (13/9).
Selain itu, rekan korban yaitu PU (20) mengalami panas di dada dan masih sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit.
Namun nahas, akibat dari cairan hand sanitizer yang diteguknya, PU pun tewas saat menjalani perawatan.
Sementara HK (15) yang memberikan minuman kepada para korban, dibawa ke Kapolsek Sambaliung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari keterangan yang diberikan HK, Jumat, (10/9) lalu, pukul 13.30 Wita, dirinya memberikan minuman dalam kemasan botol mineral kepada AG, dan mengatakan bawah botol itu berisi minuman keras (Miras) ciu.
“Teman-teman si HK ini, percaya kalau isi botol tersebut adalah CIU, kemudian pada sabtu malam, mereka minum bersama dan terjadilah malapetaka tersebut,“ jelasnya.
Kapolsek menambahkan saat melakukan interogasi, HK mengakui bahwa botol yang ia berikan kepada AG bukan miras ciu, melainkan hand sanitizer.
“Hand sanitizer tersebut ia dapatkan dari tempat ia bekerja,” bebernya.
Kepolisian pun mengamankan barang bukti berupa sisa hand sanitizer yang berada di dalam botol air mineral satu liter, satu gelas plastik air mineral, serta sisa hand sanitizer dalam jerigen 5 liter.
“Kami masih dalam tahap penyidikan, Sementara jasad teman pelaku langsung dilakukan visum, dan diserahkan kepada keluarga korban,” tandasnya.
* (Montt/news/timlo).