FeaturedNews

Diduga Polisi dan Penyelenggara Tidak Netral, Pilkada Keerom Berpotensi PSU

1108
×

Diduga Polisi dan Penyelenggara Tidak Netral, Pilkada Keerom Berpotensi PSU

Share this article

Timredaksi.com, Keerom – Pada hari selasa, 26 November 2024 pukul 12.30 WIT bertempat di Distrik Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua, diperoleh informasi rekaman suara berdurasi 32.56 menit yang diduga suara dari oknum Polres Keerom yang memberikan arahan untuk memenangkan salah satu paslon di Pilgub Provinsi Papua dan Pilbup Keerom dalam Pilkada Serentak 2024.

Setidaknya ada tiga oknum yang berbicara dalam rekaman tersebut. Arahan dilakukan pada 22 November 2024 kepada personel Polres Keerom yang bertugas melaksanakan Pengamanan Tempat Pemungutan Suarat (PAM TPS) di wilayah Kabupaten Keerom.

Hal lain diduga penyelenggara ikut mencoblos surat suara seperti kejadian di Distrik Towe. Kemudian pengerahan anak dibawah usia untuk ikut mencoblos sebagaimana terjadi di TPS SMP 1 Arso.

Menurut pengamat politik dan kepemiluan, Muhammad Irvan Mahmud Asia, jika benar rekaman suara tersebut adalah para pimpinan Polres Keerom maka sangat disayangkan.

“Bawaslu Kabupaten Keerom harus turun melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran rekaman, keterlibatan penyelenggara yang ikut mencoblos dan pengerahan anak di bawah usia,” tegas Irvan melalui sambungan telpon, Minggu (01/12/2024).

Baca Juga  Buku Karya Drs. Sahlan Toro “MICE: Strategi dan Penerapan”, Jadi Referensi Penting Industri Pariwisata Modern

Irvan melanjutkan, Bawaslu Keerom tidak bisa membiarkan isu ini berlarut-larut. Pertaruhannya bukan saja pilkada yang seharusnya berjalan jurdil, tetapi bisa memicu potensi aksi protes dan penolakan hasil Pilkada oleh paslon maupun simpatisan paslon akibat ketidaknetralan aparat keamanan dan penyelenggara.

“Asas kepastian sangat penting, paslon lain dirugikan oleh ketidaknetralan aparat dan penyelenggara. Apalagi isu pengerahan anak-anak sekolah yang belum memenuhi syarat umur untuk memilih. Disinilah peluang terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU),” tegas Irvan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *