FeaturedNewsPolhukam

Demi Foya-foya, Kades di Nganjuk Jadi Polisi Gadungan Peras Korban

808
×

Demi Foya-foya, Kades di Nganjuk Jadi Polisi Gadungan Peras Korban

Share this article

Seorang Kades di Nganjuk harus berurusan dengan polisi. Kades Pandantoyo Kecamatan Kertosono bernama Khoirul Anwar telah menyamar menjadi polisi dan memeras para korban.

“Betul kita amankan oknum kades pada Rabu (15/12) lalu atas tindakan pemerasan menyamar jadi anggota Polisi. Inisial KA ya,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dikonfirmasi detikcom Minggu (19/12/2021).

Dengan mengaku anggota Polisi, kata Boy, pelaku memeras korban mulai tukang becak hingga wirausaha. Kepada korban diantaranya tukang becak, lanjut Boy, korban menuduh jika mencuri barang penumpangnya.

“Untuk korban tukang becak ini kasihan dituduh mencuri barang penumpangnya. Hingga memeras minta uang ratusan ribu,” kata Boy.

Menurut Boy, pelaku berinisial KA tersebut berpura-pura jadi polisi dan menghentikan warga dengan berbagai alasan. Pelaku lantas meminta kartu identitas, uang, dan telepon seluler milik korban.

“Para korban tersebut kemudian disuruh datang ke pos polisi terdekat, namun pelaku lantas kabur dengan membawa barang-barang korban. Ada pelaku yang dituduh memberi uang palsu saat jual-beli pasir, ada yang dituduh sebagai pelaku pencurian ayam, ada yang dihentikan di jalan untuk diperiksa KTP dan SIM,” jelas Boy.

Baca Juga  Dede Farhan Aulawi Sampaikan Semangat Kebersamaan Dalam Pariwisata Berbasis Masyarakat

Boy menambahkan, pelaku nekat melakukan aksinya lantaran terbelit hutang serta untuk berfoya-foya. Jumlah korban yang melapor baru tujuh dan dimungkinkan bertambah.

“Dari pengakuannya hasil uang untuk bayar hutang dan foya-foya. Kita amankan barang bukti juga dari pelaku yang Rp 4.5 juta. Korban yang melapor ada tujuh dan tidak tertutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum melapor. Saya sampaikan kepada masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan dengan mengaku-aku sebagai polisi diharapkan untuk dapat melapor ke Polres Nganjuk,” pungkasnya.

(Salsa /Detikcom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *