Timredaksi.com, Tangerang Selatan — Dunia pariwisata Indonesia kembali mendapatkan suntikan energi intelektual dengan hadirnya sebuah buku baru bertajuk “MICE: Strategi dan Penerapan”, karya dari Drs. Sahlan Toro, M.Si, MT, CHU, seorang pakar, pendidik, dan praktisi senior di bidang pariwisata dan event organizing.
Buku ini secara resmi akan diluncurkan pada Selasa, 30 Juli 2025 di Kampus Politeknik Sahid, Jakarta. Karya ini digadang-gadang akan menjadi referensi penting bagi mahasiswa, praktisi industri, pemerintah daerah, dan seluruh pelaku sektor pariwisata yang terlibat dalam penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition/Event (MICE).
“MICE kini menjadi ujung tombak industri pariwisata kreatif. Buku ini saya tulis agar mahasiswa, profesional, dan pemerintah daerah memiliki panduan dalam membangun event yang efektif, terukur, dan berdampak ekonomi nyata,” ujar Sahlan Toro dalam keterangan pers peluncurannya.
Sahlan Toro menjelaskan, buku ini menghadirkan pendekatan sistematis dan praktis terhadap industri MICE. Mulai dari strategi perencanaan acara, koordinasi dengan stakeholder, penyusunan anggaran, hingga tips praktis agar event berjalan sukses dan berkelanjutan. Disusun berdasarkan pengalaman lapangan dan teori mutakhir, buku ini akan membantu pembaca memahami MICE tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tetapi sebagai pendorong roda ekonomi kreatif.
Menurut Sahlan, isi buku ini juga sangat berguna sebagai panduan bagi mahasiswa jurusan pariwisata, perhotelan, komunikasi, serta penyelenggara event (EO), manajemen hotel, dan dinas-dinas pariwisata di daerah yang ingin mengembangkan potensi lokal mereka melalui strategi MICE yang terintegrasi.
Bagi pembaca yang tertarik mendapatkan buku ini, bisa menghubungi langsung Penerbit Campustaka melalui Politeknik Sahid, atau menghubungi penulis secara langsung untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut.
Sahlan Toro bukan sekadar akademisi. Ia adalah figur yang merangkai kisah sukses dari perjalanan hidup yang penuh perjuangan. Lahir di Bantul, Yogyakarta, dari keluarga petani dengan lahan sempit, sejak kecil ia terbiasa bekerja keras, mulai dari menjual daun kering (rengsek) untuk bahan bakar gerabah, hingga berjualan kerupuk keliling, demi menyokong kehidupan dan pendidikan.
Semangatnya untuk belajar tak pernah padam. Setelah menamatkan SMP Muhammadiyah di Pundong, ia merantau ke Jakarta dan tinggal bersama kakaknya, lalu menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di bidang komunikasi. Kini, ia sedang menempuh program doktoral di Sekolah Pascasarjana Sahid.
Di dunia profesional, Sahlan telah mengunjungi lebih dari 50 negara sebagai Tour Leader Umroh, Haji, dan Wisata Muslim, serta Tour Halal, sekaligus menjadi Master Trainer di bidang pariwisata dan Ketua Paguyuban Dosen Politeknik Sahid.
Salah satu karyanya terdahulu adalah “Buku Panduan Wisata Jakarta” dan “Discover Indonesia”, yang ia tulis sejak masih mahasiswa. Kini, di usia matang, ia kembali mengukir jejak intelektualnya melalui buku “MICE: Strategi dan Penerapan” — sebuah kontribusi nyata untuk Indonesia.
“Saya berharap buku ini dapat bermanfaat, tidak hanya sebagai bahan ajar di kampus, tetapi juga sebagai inspirasi bagi para pelaku industri dan pengambil kebijakan untuk memaksimalkan potensi pariwisata daerah mereka,” pungkas Sahlan Toro.
