Timredaksi.com – Seekor buaya dengan panjang sekitar 5 meter ditangkap di dekat spot berenang favorit turis di Queensland Utara, teppatnya di daerah Babinda, Australia. Buaya ini ditangkap oleh para rangers di bulan September silam. Para ahli menduga buaya tersebut sudah setahun tidak makan. Giginya habis dan perutnya membengkak.
Saat ditemukan, buaya ini dalam kondisi abnormal, tidak seperti buaya yang biasa kita lihat. Giginya habis, badannya pun penuh dengan luka perkelahian, kemudian perut bagian kanannya membengkak.
Dilansir dari detik.com, para dokter hewan menduga buaya tersebut sudah setahun lebih tidak makan. Perutnya yang bengkak di sebelah kanan diduga hanya untuk ‘pelampung’ supaya buaya tersebut tidak tenggelam.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang buaya ini, si buaya pun menjalani pemeriksaan X-Ray dan endoskopi. Hasilnya, organ dalam buaya ini mengalami masalah yang menyebabkan hewan pemakan daging ini tidak bisa memproses makanan setidaknya selama 12 bulan terakhir.
Kondisi buaya itu saat ditemukan pun sangat memprihatinkan. Badannya kurus dan beratnya di bawah rata-rata, serta kondisinya melemah.
Karena keadaannya yang cukup parah, serta tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi besar mengingat respons si buaya sendiri sudah melemah, maka dokter hewan memutuskan untuk melakukan prosedur euthanasia alias suntik mati terhadap buaya tersebut.
Tindakan itu diambil karena buaya tadi tidak memungkinkan untuk diselamatkan. Harapan bertahan hidupnya juga kecil, mengingat giginya sudah habis, sehingga untuk dia tidak akan bisa berburu lagi.
Setelah dieuthanasia, selanjutnya jasad buaya tersebut akan dilakukan necropsi untuk mengonfirmasi pemeriksaan prognosis awal yang dilakukan terhadap si buaya tadi.