Timredaksi.com, Jakarta – Pengacara Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum empat mantan kader Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB l) Deli Serdang, Moeldoko. Yusril mendampingi empat kader yang menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.
Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi memberikan reaksi atas sikap Yusril memihak KLB Deli Serdang dengan menjadi kuasa hukum kelompok tersebut. Apalagi, pada awal tahun ini, Yusril mengaku netral terkait kisruh Partai Demokrat.
“Orang pintar dan berilmu jangan berkhiyanat pada kebenaran. Jangan hancurkan demokrasi demi uang dan kekuasaan,” singgung Farkhan, Jumat (24/9/2021).
Menurut Farkhan, pernyataan Yusril yang mengatakan bahwa dirinya menjadi kuasa hukum pihak Moeldoko lantaran peduli pada demokratisasi malah justru bertentangan dengan sikapnya yang pernah menyatakan menolak urusan internal partai.
“Upaya pengambilalihan paksa Partai Demokrat merupakan krisis demokrasi dan krisis politik. Kini pengacara yang sebelumnya mengaku tidak akan ikut-ikutan justru kini malah turun tangan. BMI sungguh menyayangkan sikap Yusril,” ucap Farkhan.
Farkhan menilai sikap Yusril yang membela kubu Moeldoko menjadi pertontonan seru di masyarakat. Bahkan, menurut Farkhan masyarakat kembali dipertontonkan oleh adegan-adegan yang sangat tidak rasional, jauh dari nilai-nilai moral dan politik santun. Sehingga edukasi politik untuk generasi mendatang bukan menciptakan iklim normatif namun memperlihatkan perilaku yang tidak adaptif bahkan krisis moral.
“Dualisme kepemimpinan buka hal pertama di Indonesia, namun kali ini berbeda degan yang lain karena Partai Demokrat dihadapkan dengan Moeldoko yang notabene orang istana dan dekat dengan Presiden,” ucap Farkhan.
Oleh karena itu, BMI berharap Yusril dapat legowo melepaskan diri dari posisi sebagai pengacara Moeldoko untuk menjaga marwahnya.
“Tentu masih banyak pengacara lain yang juga hebat-hebat yang berkenan menjadi pengacara Moeldoko,” terang Farkhan.
Melihat situasi politik di Partai Demokrat, BMI menegaskan bahwa dirinya akan selalu mendukung setiap langkah dalam menjaga amanah bagian dari Demokrat. Bahkan, BMI juga siap pasang badan, pasang jiwa raga dan solid menjaga kedaulatan Demokrat.