Jakarta – Pemberitaan soal adanya keterlibatan menteri Koordinstor kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir ikut bermain dalam bisnis tes Polymerse Chain Reaction (PCR) mengundang banyak pihak memberikan reaksi.
Salah satunya adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia Farkhan Effendi.
Pria yang kerap disiapa Cak Farkhan ini mengaku tak habis pikir jika mereka melakukan bisnis tes PCR, mengingat kondisi masyarakat Indonesia dalam situasi kesulitan dan ketakutan akibat virus corona yang mematikan itu.
“Pihak KPK atau Kepolisian harus mengusut soal ini. Apalagi berita ini sudah viral dan banyak media yang sudah memberitakan sosl ini. Maka untuk menjawab Pak Luhut atau Erick Thorir tidak terlibat, Alangkah baiknya pihak kepolisian atau KPK yang menjawab,” ucap Farkhan Senin (8/11/2021).
Menurut Farkan, Meskipun pihak Luhut maupun Erick sudah membantah atas dugaan keterlibatan bermain bisnis tes PCR namun itu harus dibuktikan.”Jangan cuma atas bantahan yang diucapkan mereka lalu KPK atau kepolisian diam saja, ini masyarakat dan semuanya sedang menunggu,” ucap Farkhan.
Jika nantinya terbukti bahwa mereka melakukan tindakan itu, maka menurut Farkhan harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Jika perlu hukuman maksimal, karena ini sudah sangat membahayakan dan merugikan masyarakat,” terang Farkhan.