News

Bandung Zona Merah Corona, PSBB Proporsional Kembali Diterapkan

Bandung, Timredaksi.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional. Hal itu dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di kota berjuluk Paris van Java ini.

“(Kita terapkan) PSBB proporsional,” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).

PSBB proporsional ini diterapkan, karena penyebaran COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini Kota Bandung berada di zona merah COVID-19.

Selain itu, sektor ekonomi yang sudah direlaksasi seperti toko modern, hotel dan tempat hiburan yang tadinya kapasitas kunjungan mencapai 50 persen karena diterapkan kembali PSBB Proporsional diturunkan menjadi 30 persen. Selain itu, jam operasional pun dikurangi.

“Dalam menangani COVID-19 ini, bagaimana kita menangani kutub kesehatan dan kutub ekonomi. Ketika kita ada di situasi cukup baik 50 persen, tapi ketika zona merah kita (turun ke 30 persen),” ungkapnya.

Meski diterapkan lagi PSBB proporsional, tidak akan ada check poin yang akan digelar di Kota Bandung.

“Check poin tidak ada, proporsional (saja). Hanya membedakan dari 50 persen ke 30 persen, dan pembatasan jam dari Pukul 21.00 WIB ke 20.00 WIB,” jelasnya.

Menurutnya kebijakan itu akan diterapkan setelah Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor52 direvisi dengan Perwal baru.

“Saat Perwal keluar dan ditandatangani oleh saya, Insya Allah malam ini. Sekarang lagi dibahas, Perwal lagi dibuat bagian hukum, mudah-mudahan selesai nanti malam,” ujarnya.

Oded juga menuturkan, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) bisa diterapkan, jika ada pengajuan dari pihak kewilayahan “Sama, bisa,” tuturnya.

Selain itu, di PSBB proporsional ini tidak akan ada jaring pengamanan sosial (JPS) bagi warga Kota Bandung.

Sementara itu, jumlah kasus positif kumulatif yang terakhir diupdate, Selasa (2/12) sekitar Pukul 19.12 WIB di laman Pusicov Kota Bandung mencapai 3.763 atau bertambah 152 kasus dari sehari sebelumnya.

Positif aktif 881 kasus bertambah 108 kasus dari sehari sebelumnya, sembuh 2.766 orang bertambah 44 orang dari sehari sebelumnya dan meninggal dunia masih di angka 116 orang.

Oded menyebutkan, pihaknya tidak akan pernah lelah untuk terus mengingatkan masyarakat Kota Bandung bagi yang keluar rumah untuk tetap disiplin dan menjaga dirinya dengan asupan makanan yang bergizi, vitamin dengan penerapan protokol kesehatan.

“Dan pada saat pulang ke rumah jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga, harus dibiasakan sanitasi diri sendiri dengan mandi dan pisahkan pakaian yang telah terpakai. Jika kita bisa memutus penyebaran pada klaster keluarga, maka kita bisa memutus penyebaran di tingkat wilayah yang akan berdampak tidak akan ada lagi kasus penularan COVID-19 di Kota Bandung,” pungkasnya. (Azzam/S:Detik.com)

Azzam Putra

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

3 hours ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

4 hours ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

4 hours ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago