Jakarta, Timredaksi.com – Pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan program vaksinasi kepada seluruh masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus covid-19. Namun, kabar mengejutkan tersiar dari Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga yang menyebut ada sekitar 12 juta dosis vaksin terbuang.
Ketum DPN BMI Farkhan Evendi mengaku sangat terkejut atas pernyataan Arya Sinulingga, karena bagaimana bisa di tengah situasi rakyat yang belum melakukan vaksinasi malah justru sebanyak 12 juta vaksin hanya dibuang begitu saja.
“Ini perbuatan yang patut diaudit, 12 juta vaksin itu sangat banyak, masa dibuang begitu saja, sedangkan rakyat masih banyak yang belum melakukan vaksin,” ucap Farkhan di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
BACA JUGA:
Menurut pentolan sayap Partai Demokrat, 12 juta vaksin jika dirupiahkan juga mempunyai nilai yang sangat fantastis yaitu sekitar Rp 2,5 Triliun.
“Jika dinominalkan tentu ini juga bisa menolong masyarakat yang sangat kesusahan dan kelaparan akibat pandemi, masa hanya dibuang begitu saja, apakah tidak ada solusi?” ujar Farkhan.
Pernyataan Arya Sinulingga menurut Farkhan harus segera ditindaklanjuti oleh aparat. Hal ini untuk menjawab keresahan masyarakat atas kejadian yang sangat merugikan ini.
“Aparat harus segera bertindak, karena ini sudah jelas merugikan uang negara dan harus segera ditelusuri dari hulu ke hilir, jika terdapat bentuk pelanggaran segera tangkap,” ucap Farkhan.
BACA JUGA:
Farkhan juga meminta pemerintah harus hati-hati dalam melakukan langkah menangani pandemic, jangan sampai kejadian seperti ini malah justru akan terulang lagi yang mengakibatkan kerugian Negara.
Disisi lain, masih banyak masyarakat bawah yang membutuhkan vaksin namun entah karena alasan apa, hingga kini masih banyak masyarakat yang belum divaksin, padahal vaksin menjadi syarat masyarakat untuk melakukan mobilitas dan kegiatan lainnya. (Ham)