EkonomiNews

Demo Menolak PPKM Meluas, BMI: Rakyat dan Mahasiswa Sudah Tak Sabar

683
×

Demo Menolak PPKM Meluas, BMI: Rakyat dan Mahasiswa Sudah Tak Sabar

Share this article
Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi

Jakarta – Aksi demo menolak pemberlakuan PPKM Darurat yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat sudah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Aksi demo tersebut dilatarbelakangi atas ketidakpuasan terhadap gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang dinilai malah justru semakin menyengsarakan dan membuat rumit keadaan.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut, jika mahasiswa sudah marah dan bergerak dengan melakukan tindakan aksi demo serta ditambah aksi masyarakat yang notabene merasakan betul dampak PPKM yang sudah menyerang langsung sendi-sendi kehidupan masyarakat maka chaos dimana-mana bisa terjadi seperti bom waktu.

BACA JUGA:

Farkhan Evendi: Ancaman Kesengsaraan Rakyat Semakin Nyata Dampak Pandemi

“Gerakan Mahasiswa mustahil tanpa didukung rakyat untuk membuat kekuasaan tergoncang .Tapi kalau rakyat ikut turun situasi chaos bakal terjadi dimana-mana, PPKM benar-benar kebijakan seram dan bisa timbulkan anarki,”ujar Farkhan, Sabtu (17/7/2021).

BMI mencatat, aksi demo mahasiswa yang dilakukan di Ambon Maluku, serta serangan warga kepada Satpol PP diberbagai tempat yang akhir-akhir ini viral di media sosial seolah pemerintah sendirilah yang memperbesar api ketidakstabilan kondisi di masyarakat.

Baca Juga  Petugas Partai Bertentangan dengan Konstitusi

“Harus diingat aparat kita kalah jauh jumlahnya, kondisi masyarakat juga berada dalam kondisi yang jenuh dan kesusahan sehingga apabila ada oknum yang berbuat anarkis terhadap kondisi rakyat, ini malah justru akan menimbulkan kekerasan dan kekacauan,” ujar Farkhan.

Disisi lain, menurut Farkhan, aspirasi rakyat atas pemberlakuan PPKM juga sulit untuk menembus ke DPR karena DPR dikuasai partai pendukung pemerintah.

“Hari ini kita memasuki situasi menyaksikan isi hati, dimana ini kisruh memang terus meluas dan merata, seakan bersahutan dari daerah satu ke daerah lain. Pemerintah tidak memiliki antisipasi dan pandangan komprehensif, terlalu berani melakukan benturan social,”tegas Farkhan.

BACA JUGA:

Perspektif Membangun Moralitas Dalam Peradaban Politik

Farkhan berharap, kebijakan yang diberikan pemerintah harusnya diiringi dengan solusi memberi pasokan logistik untuk rakyat utamanya yang tidak punya penghasilan dan tabungan.

“Misal, PPKM Darurat yang membatasi kegiatan masyarakat, maka pemerintah juga menyiapkan bantuan sembako atau logistik untuk rakyat supaya bisa bertahan hidup,”pungkas Farkhan. (Salsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *