AgamaNews

KH Zainudin Djazuli Wafat, Muhaimin Iskandar Serukan Salat Gaib dan Tahlil

420
×

KH Zainudin Djazuli Wafat, Muhaimin Iskandar Serukan Salat Gaib dan Tahlil

Share this article

Timredaksi.com – Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kediri KH Zainuddin Djazuli wafat. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian ulama sepuh tersebut.

“Kami tentu sangat kehilangan atas berpulangnya KH Zainuddin Djazuli. Beliau merupakan ulama sepuh dan menjadi panutan kami dalam mengambil berbagai kebijakan penting untuk kemaslahatan bangsa,” ujar Muhaimin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (10/7/2021).

Muhaimin menjelaskan, semasa hidup sosok KH Zainuddin Djazuli adalah ulama yang tidak kenal Lelah dalam mewujudkan kemaslahatan bangsa. Sejak muda KH Zainuddin Djazuli banyak memberikan kontribusi baik dari pemikiran maupun tenaga bagi berkembangnya nilai-nilai Islam yang moderat di Indonesia.

“Bahkan di kala beliau sakit, semangat itu beliau tidak pernah padam kala diminta pandangan bahkan kehadiran dalam berbagai forum untuk kemaslahan umat,” katanya.

Gus Muhaimin mengenang KH Zainuddin Djazuli sebagai sosok yang selalu memberikan semangat dalam memperjuangkan NU dan PKB. Dalam setiap pertemuan, Mbah Din, sapaan akrab KH Zainuddin Djazuli, selalu membisikinya dengan kata-kata semangat.

Baca Juga  Marahi Suami yang Mabuk, Seorang Istri di Karawang Dituntut 1 Tahun Penjara

“Beliau selalu membisikkan kalimat bahwa aku adalah pejuang,” katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini juga menginstruksikan kepada seluruh kader PKB agar mendirikan salat Gaib, tahlil dan memasang Bendera PKB setengah tiang. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh yang selama ini konsisten memberikan nasihat kepada PKB.

“Semua kader PKB memasang bendera PKB setengah tiang. Ini sebagai kecintaan kita kepada beliau,” katanya.

“Ya Allah kering airmataku. Ya Allah berikan kepada kami pengganti-pengganti. Mohon ribuan pengganti seperti Yai Din. Alfatihah. We love Kyai Zainuddin Djazuli. Jasamu terpatri di dadaku dan kibaran bendera NU,” kenangnya.

Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hasanuddin Wahid menambahkan, kepergian Kiai Zainuddin tidak hanya kehilangan PKB dan NU, tetapi juga bangsa Indonesia.

“Sugeng Tindak Kiai. Bukan hanya kami yang kehilangan, tapi bangsa Indonesia seluruhnya yang kehilangan panjenengan. Alfatihah,” katanya. (Ham/Dertikcom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *