FeaturedNews

MUI Jakarta Bekali Ormas dan Generasi Muda Cara Buat Konten Menarik dan Disukai

38
×

MUI Jakarta Bekali Ormas dan Generasi Muda Cara Buat Konten Menarik dan Disukai

Share this article

Timredaksi.com, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan literasi sejarah sekaligus memperkuat peran generasi muda dalam dakwah digital, MUI DKI Jakarta melalui bidang infokom menyelenggarakan Workshop Konten Kreator: Sejarah Perkembangan Islam di Jakarta dengan tema Create & Captivate Membuat Konten Menarik dan Disukai, di Sunlake Hotel, Jakarta, Kamis (20/11/25).

Workshop ini dirancang untuk mendorong generasi muda menelusuri sejarah perkembangan islam di Jakarta dalam format digital yang kreatif seperti video pendek, reels, hingga narasi dengan hook yang memikat.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yaitu, peneliti sejarah ulama betawi, KH. Rahmad Zailani Kiki, Ketua Komisi Infokom MUI DKI Jakarta, Raihan Febriansyah dan Konten kreator, Historycal Traveller sekaligus praktisi digital Rizky Ramadhani. Dengan peserta, mahasiswa, ormas dan pendakwah di Jakarta.

Peserta mendapat materi wawasan sejarah sekaligus keterampilan produksi konten yang menarik dan disukai serta relevan dengan perkembangan era digital.

Selain penguatan pengetahuan sejarah, peserta juga mendapatkan pelatihan mulai dari storytelling digital, teknik riset konten, produksi konten video, hingga strategi agar konten edukatif tetap menarik bagi audiens muda.

Baca Juga  Pengamat Intelijen: Sosok Panglima TNI ke Depan Harus Memiliki Chemistry dan Sepemikiran dengan Presiden

Para narasumber menekankan pentingnya akurasi dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi sejarah, terutama di era banjir informasi dan maraknya misinformasi.

Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Yusuf Aman, MA yang membuka kegiatan mengatakan dengan workshop konten digital ini membuktikan bahwa MUI bukan hanya soal fatwa. Tapi juga menangani dampak globalisasi, termasuk era digital.

“Generasi muda harus kuat fisik, kuat nalar, dan kuat menjaga diri untuk tetap menjadi teladan dan dapat dipercaya. Pemuda tidak hanya piawai membuat konten, tapi juga penggerak utama membentuk opini,” ucapnya.

Ditambahkannya bahwa islam tidak mengikuti zaman, tapi tidak pernah ketinggalan zaman. Islam hadir memelihara zaman.

“Peran konten kreator yang menghasilkan pengetahuan, berkualitas, sekaligus menghibur dapat menjadi sedeqah. Dengan memahami peran dan tantangan dunia konten kreator, kita bisa lebih apresiatif dan mendukungnya dalam menciptakan konten yang lebih baik.” pungkas kiyai Yusuf aman yang juga merupakan Ketua FKUB DKI Jakarta itu.

Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Dr. M. Faiz Rafdhi M. Kom, mengatakan sudah saatnya konten digital dipenuhi dengan konten edukatif dan bernilai. MUI harus memasuki dunia maya agar bisa mendominasi mesin pencarian dengan data dan konten yang bermutu dan bermanfaat. Tidak hanya sekedar viral tapi juga tetap bernilai dan dapat dipertanggung jawabkan.

Baca Juga  Demokrat Anugrahkan Penghargaan untuk 35 Senior Partai, BMI Sampaikan Hal Ini

“Generasi muda adalah garda terdepan dakwah digital. Dengan pemahaman sejarah yang kuat, konten mereka tidak hanya viral, tetapi juga bernilai,” ujarnya dalam sambutannya.

Acara ini diharapkan dapat mendorong lahirnya kreator konten muda yang memahami akar sejarah Islam di Jakarta. Menghidupkan kembali semangat dakwah yang informatif, kreatif, dan santun. Menjadikan media sosial sebagai ruang edukasi yang inspiratif dan menyejukkan serta menguatkan kolaborasi antara komunitas sejarah, ormas Islam, dan kreator digital.

Dengan terselenggaranya workshop ini, penyelenggara berharap kiprah ormas dan generasi muda Jakarta semakin banyak yang berkarya, bercerita, dan menyebarkan pesan kebaikan melalui konten kreatif yang bermutu.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *