FeaturedNews

Milad ke-113 Muhammadiyah, Ghiffari Adha: “Bangsa Ini Butuh Keteladanan, dan Muhammadiyah Menunjukkannya”

28
×

Milad ke-113 Muhammadiyah, Ghiffari Adha: “Bangsa Ini Butuh Keteladanan, dan Muhammadiyah Menunjukkannya”

Share this article

Timredaksi.com, Jakarta — Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah menjadi refleksi penting bagi arah perjalanan bangsa. Organisasi Islam modernis tertua di Indonesia ini kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat—tiga sektor yang menjadi inti pembangunan nasional.

Plt. Ketua DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta, Mohamad Ghiffari Adha, mengatakan bahwa keberadaan Muhammadiyah selama lebih dari satu abad adalah bukti nyata bahwa kekuatan moral dan organisasi masyarakat sipil memiliki kontribusi strategis dalam menjaga stabilitas serta masa depan Indonesia.

“Bangsa ini membutuhkan keteladanan. Muhammadiyah telah menunjukkannya melalui konsistensi, integritas, dan kerja nyata. Inilah standar kepemimpinan yang seharusnya menjadi acuan bagi kita semua, terutama bagi mereka yang mengemban amanah publik,” ujar Ghiffari.

Ia menekankan bahwa jaringan pendidikan dan kesehatan yang dimiliki Muhammadiyah bukan hanya fasilitas sosial, tetapi juga instrumen peradaban. Menurutnya, keberadaan Muhammadiyah memperkuat sistem nilai yang menolak politik identitas yang sempit, serta menjaga ruang publik agar tetap rasional, moderat, dan progresif.

“Di tengah dinamika politik dan kontestasi kekuasaan, Muhammadiyah menunjukkan bahwa kekuatan yang paling berpengaruh adalah kerja sunyi yang menghasilkan perubahan nyata. Itu sebabnya bangsa ini berutang besar pada persyarikatan ini,” tambahnya.

Baca Juga  Megawati Dikepung Ribuan OPM, Jenderal Marinir TNI Selamatkan Nyawanya Pakai Cara Ini

Sebagai bagian dari generasi muda dan pimpinan organisasi sayap Partai Demokrat, Ghiffari menegaskan pentingnya merawat kolaborasi dengan kekuatan masyarakat sipil, termasuk Muhammadiyah, demi memastikan pembangunan berjalan inklusif dan berkeadilan.

“Indonesia tidak boleh kehilangan arah. Kita harus memastikan kebijakan publik berpihak pada kemajuan rakyat, bukan pada kepentingan sesaat. Muhammadiyah adalah mitra moral yang mampu menjaga kompas itu tetap tegak,” tegasnya.

Peringatan Milad ke-113 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat konsolidasi antara kekuatan masyarakat sipil dan elemen-elemen politik yang memiliki komitmen pada kemanusiaan, moderasi, dan kemajuan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *