Timredaksi.com, Jakarta – Ghiffari Adha, Sekretaris DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Tsamara Amany yang menyinggung dunia sepak bola.
Dalam keterangannya, Ghiffari menekankan bahwa dunia sepak bola memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari panggung politik, baik dari segi aturan maupun dinamika permainannya.
“Saya juga bergerak di politik, jadi paham betul bahwa panggung politik dan lapangan sepak bola itu dua dunia yang sangat berbeda. Di politik, kata-kata bisa jadi senjata, tapi di sepak bola yang bicara adalah kerja tim dan taktik di lapangan,” ujar Ghiffari, Sabtu /9/8/2025)
Ghiffari melanjutkan dengan sindiran pedas namun elegan, menegaskan bahwa opini publik tentang sepak bola sebaiknya disampaikan oleh pihak yang benar-benar memahami permainannya.
“Sepak bola itu bukan ajang cari panggung. Kalau nggak ngerti, mending nonton aja sambil belajar aturan mainnya… soalnya di lapangan, offside itu jelas.,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa nilai-nilai dalam sepak bola — seperti disiplin, kerja sama, dan rasa hormat terhadap lawan — seharusnya menjadi teladan di ruang publik.
“Sepak bola mengajarkan kita disiplin, kerja sama, dan respek pada lawan. Nilai-nilai ini justru yang seharusnya diperkuat di ruang publik, bukan sekadar permainan kata-kata,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ghiffari secara terbuka menantang Tsamara untuk melakukan debat terbuka mengenai sepak bola.
“Kalau memang mau bicara sepak bola, ayo kita debat terbuka. Jangan politisasi sepak bola, apalagi kalau cuma sekadar merasa paham. Sepak bola itu dunia nyata, bukan panggung pencitraan,” tutupnya.