Timredaksi.com, Jakarta – Koordinator Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) merespon berita soal ex Kominfo Budi Arie Setiadi terlibat dalam perlindungan Judi Online (Judol). Suparjo mengatakan bahwa dalam kasus judi online yang sedang ramai pemberitaannya di berbagai media, Budi Arie merupakan korban dari framing sebuah berita dan korban fitnah keterlibatan judol.
“Budi Arie hanya korban framing dan fitnah dalam kasus judol”, kata Suparjo melalui keterangannya kepada media, Jum’at (04/07/2025).
Lebih lanjut, Suparjo mengatakan pemberitaan soal keterlibatan Ex Kominfo Budi Arie Setiadi dalam melindungi judol itu tidak mendasar dan tidak melihat fakta secara menyuluruh, sehingga yang diberitakan hanya sekedar opini pribadi.
“Berita yang menyudutkan Budi Arie terlibat judol itu tidak mendasar dan tidak melihat fakta secara menyeluruh, saya yakin itu opini pribadi tanpa bukti”, kata Suparjo.
“Kenapa saya bilang tidak menyeluruh? Karena niat jahat para terdakwa kasus judol saat ini itu tanpa sepengetahuan Budi Arie, tapi diframing seakan-akan Budi Arie mengetahui dan menyetujui niat jahat mereka”, tambahnya.
Suparjo juga meyakini masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dalam menanggapi berita, apalagi berita-berita yang menggiring opini dan membuat framing terhadap seseorang.
“Saya yakin masyarakat sudah cerdas dalam merespon berita, pasti sudah bisa menyaring berita mana yang benar dan mana yang hanya berisi framing dan opini yang tendensius”, tutup Suparjo.
