Jakarta _Timredaksi.com–Kembali ditemukan genangan air berwarna merah kecoklatan diduga limbah bekas sisa pengolahan ikan/udang lokasi Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachamn (PPSNZ) Muaru Baru tepatnya depan PT. Hasil Alam Sumudra Jl. Hiyu Raya Blok D Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, menimbulkan aroma bau tak sedap.
Pasalnya aroma tersebut membuat para pelitas pejalan kaki harus menutup hidung, hingga menderita mual-mual.
Sulis, salah satu pekerjaan yang berjalan kaki yang melintas di area itu mengatakan genangan air itu merupakan sisa air cucian ikan.
Menurutnya wanita berbaju coklat itu, air tersebut sering ditemui dipabrik tempatnya ia bekerja.
“Kalau air seperti ini biasanya bekas air cucian ikan mas. Soalnya saya tau dipabrik (tempatnya bekerja_red) airnya memang begini, memang baunya agak amis,” Kata Sulis pada saat melintas, 28/4/2022.

Kendati demikian wanita muda berbaju coklat itu, meyakini limbah di jalan Hiyu Raya itu bekas sisa buangan air dari pabrik pengolahan ikan gudang cold storage.
“Tapi kok ini bau sekali. Aneh ya air kok sampai ke depan ya mas? Tapi ini bukan air biasa yang pasti ini bekas buangan air dari pabrik. Bau sekali ya mas langsung mual perut saya,” ujarnya
Dalam pantauan wartawan, air tersebut keluar dari pipa besi berwarna biru. Pipa tersebut mengeluarkan tetesan air di dua lobang kecil.
Sekedar diketahui dugaan air limbah acap kali terjadi, pertama di lokasi MBC Blok A, dua minggu kemudian di MBC blok B.
Untuk informasi lebih lanjut adanya air limbah ditemukan pada sore tadi belum diketahui apakah limbah beracun atau tidak.
Sebelumnya ketua Kelompok Masyarakat Sadar (Kopdar) peduli lingkungan pelabuhan, Muhammad Toha, hari Senin 18/4/2022
Perikanan Samudra Nizam Zahman (PPSNZ) Muara Baru Jakarta Utara, Muhammad Toha kembali temukan limbah Senin 18/4/2022 temui limbah berbau dilokasi Gedung Penunjang Kegiatan Nelayan (GPKN) Muara Baru Center (MBC) Blok A.
“Ada pembuangan air limbah mas, itu lokasinya didepan MBC,” kata M. Toha
Mantan anggota TNI itu belum mengetahui dari mana asal usul air limbah berwarna coklat itu. Dirinya menduga bahwa ada oknum perusahan pengolahan ikan/udang untuk expor atau Impor dari (Gudang Cold Storage_red), yang sengaja membuang limbah disaluran drenase itu.
“Saya tidak tau dari mana asal limbah ini. Tapi liat aja pembuangan got seputaran lokasi tersumbat,” ungkap Toha
Selama berita diturunkan pihak Perum Perindo Cabang dan Pusat pilih tutup pintu.
Hal tersebut dibuktikan beberapa kali awak media mau konfirmasi tetang buruknya Pelabuhan PSNZ Muara Baru diketahui pengelolaan dari Perum Perindo atau Perinus alhasil hak jawab tidak keluar dari mulut Direktur Sigit Muhartono (ror)