Timredaksi.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pengusaha Pekerja Indonesia (PPPI) baru saja mengadakan konferensi pers dan menyebut bahwa ada gerakan politik diluar pengurusan sudah mengambil alih secara paksa dengan mengubah PPPI menjadi Partai Pandu.
Melalui Sekjen DPP PPPI Tri Widodo, mengatakan bahwa keberdaan PPPI itu masih eksi dengan pembuktian Surat Keputusan Menkumham Nomor M.HH-06.AH.11-01 tahun 2017.
Dirinya beserta penguru DPP berencana melaporkan WK, MA dan MS kepada pihak kepolisian. Pasalnya dokumen serta ADRT Partai Pengusaha Pekerja Indonesia itu dipalsukan.
“Keberadaan Partai Pengusa Pekerja masih ada di 34 provinsi di Indonesia. Saya mengangap partai kami ini sudah diambil orang diluar pengurusan partai. Sebut aja namanya saudara WK, MA dan MS,” ucap Tri Widodo pada awak media, Jum’at 17/12/2021
Pak Tri (sapaan akrab_red) menyampaikan bahwa dalam laporannya DPP PPPI itu rencananya akan diserahkan ke berbagai lembaga insitusi terkait. Selain itu kata Tri berkas laporannya itu akan masuk Baresrkrim Mabes Polri’ beserta bukti-bukti dengan harapan mendapatkan pelaku serta dalang penyerobotan partai tersebut.
“Kami telah menyurati ke Lembaga-lembaga negara untuk menyampaikan keberadaan Partai kami, dan kami juga berharap segera menindaklanjuti surat dari Kami sebagai Pegurus PPPI,” ungkapnya
Kendati demikian Tri, beredar kabar Partai tersebut telah “dijual” atau berubah nama menjadi Partai Pandu, menurutnya hal itu menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk mengungkap dari laporan DPP PPPI tersebut.
“Saya sempat kaget partai ini dioperalihkan
menjadi partai Pandu. Kami tidak tau siapa dibalik pemain ini, atau dalangnya. Kami membuat laporan resmi ke Presiden, Kemenkumham, Mabes Polri dan Bareskrim. Biarlah mereka yang menindaklanjuti.,” ungkapnya
Lebih lanjut Tri Widodo sedikit menceritakan setelah Ketua Umum Almarhum Daniel Hutapea meninggal dan Sekjen Rudi Prayitno juga meninggal. Ia menuturkan PPPI masih tetap aktif menjalankan eksistensi Partainya, siap dalam penghadapi Pilpres 2024.
“Kami masih eksis, meskipun Ketum dan Sekjen tidak Bersama lagi dengan kami, sehingga semua kepengurusan Partai akan kami konsolidasikan kembali guna kepentingan bangsa dan negara”, tuturnya.
Masih ditempat yang sama Ketua DPP PPPI menyatakan secara resmi eksistensi partainya masih tetap ada dan solid bahkan siap ikut mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
“Kami masih solid kepengurusan DPP sampai ke daerah-daerah. Kami juga siap mensukseskan pemilu 2024 mendatang”, ucap singkat Cinta Amelia Olvi
Di informasi kan hadir juga dalam jumpa pers tersebut, unsur DPP PPPI dan mewakili Mahkamah Parpol, Salomon Tanjung, SHI. (ror)