Timredaksi.com – Permintaan pemerintah meminta DPR RI untuk kebut pembahasan RUU tentang Ibu Kota Negara (IKN) masih tetap berjalan. Pasalnya DPR melalui Panitia Khusus (Pansus) sudah empat hari rapat di Gedung Nusantara II. Kali ini pembahasan bersama ketua umum lembaga kajian strategis Inspirasi Merah Putih Indonesia (IMPI).
Menurut Gusparidi Gaus dalam kesempatan memberikan masukan pandangan usulan yang telah disampaikan para nara sumber, kebijakan tersebut harus bisa bernilai positif serta ada rumusan perencanaan tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.
“Saya menggaris bawahi dari dampak suatu kebijakan, tentu itu harus bernilai positif yang didapatkan dari daerah. Intinya adalah jangan sampai ada dinamika yang menimbulkan persoalan-persoalan kebijakan yang tidak strategis,” Kata Gusparidi Gaus saat rapat ke V ruang rapat pansus B Nusantara II lantai III Jakarta Jum’at malam 11/12/2021

Lanjut dirinya menanyakan kepada ahli hukum tentang masukan pasal-pasal yang akan diambil untuk dijadikan masukan UU IKN tersebut. Ia juga menerangkan daerah spesial otoritas dimana pertanggung jawabannya itu langsung ke presiden.
‘Jadi hematnya keinginan bapak itu tidak harus dimasukkan undang-undang 23 &14, ini merupakan tanggapan saya kepada bapak-bapak mewakili kalimantan timur. Saya memberikan apresiasi yang luar biasa dan mengingatkan yang lain. Kami dari DPR dan pemerintah mudah-mudahan akan diakomodir,” tukasnya
Lanjut anggota Baleg mempertanyakan kepada ahli ekonomi. Ia menanya pembahasan UU pada masa Covid19 serata langkah kesuksesan dalam RUU IKN tersebut.
“Sekarang ini tidak elok, sebagaimana sebelum pandemi pada tahun 2020. Nah ini apa kira-kira supaya sukses bagaimana? Jadi yang pas untuk pemindahan ibu kota ini, modelnya seperti apa pak?! supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tentu saya minta pandangan bapak,” ujarnya
Anggota Komisi II dapil sumatera barat itu memberi aplos kepada narasumber yang hadir dalam miting Zoom yang sudah banyak memberikan masukan dalam rapat tersebut.
“Saya catat secara seksama, tentu saya berharap kepada sekretariat agar apa yang dihasilkan selama rapat selama tiga hari ini dan besok bisa ada kopiannya ketua. Saya mau kaji lagi, telaah supaya nantinya kita bahas Jagan itu-itu lagi. Kita berlanjut lagi agar ketua biar sempurna pembahasan hari ini,” paparnya
Masih ditempat yang sama, perwakilan dari pemerintah Temanggur (sapa akrab_red) saat menangapi pertanyaan dari anggota Panaus mengatakan rencana konsep pembagunan kota baru tersebut kebijakan dari pemerintah.
‘Jadi saya jawab pertanyaan dari Guspardi. Sebetulnya sudah ada jawaban dari pak Anggito. Jadi kalau bapak tanya bagaimana biayanya dan berapa lama kira-kira begitu. Ya tergantung dari pemerintah berapa besar keuangan pemerintah untuk masalah soal itu,” kata Manggur
Ia juga menjelaskan rencana pembagunan pemindahan ibu kota negara yang rencana akan di pindahkan kekota penghasil sawit itu.
“Jadikan ini masih dua sampai tiga tahun lagi pak. Jadi nggak mungkin apa dulu yang kita bangun. Ya mungkin apakah istana dulu apa dulu belum tau kita. Ya kalau istana dulu mungkin bisa lah pak dari APBN,” pungkasnya
(ror)