Jakarta – Pencapaian kematangan seseorang dalam berfikir, berperilaku dan bertindak di masyarakat sangat di pengaruhi oleh latar belakang kehidupannya. Kehidupan saat kecil maupun latar belakang keluarganya serta pendidikan yang telah dilaluinya.
Lency Pramono, Ketua Departemen kajian strategis DPN BMI mengungkapkan kekaguman dan rasa bangga kepada sosok Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi. Menurut Lency, Farkhan Evendi memiliki kematangan dalam berfikir, berperilaku dan bertindak.
“Beliau menunjukkan sikap yang teladan, menjadi panutan dan memberikan energi positif bagi orang di sekitar, ucap Lency.
Menurut Lency, Farkhan Evendi atau yang lebih akrab disapa Cak Farkhan sangat kental dengan HOS Tjokroaminoto. Selain atas dasar kekaguman yang dimiliki Cak Farkhan kepada HOS Tjokroaminoto, dalam membawa organisasi, cara berfikir serta orasi sangat menggetarkan massa persis seperti HOS Tjokroaminoto.
“Nada dan suara sewaktu orasi yang menggetarkan mirip HOS Tjokroaminoto, bukan cuma itu bahkan pemikirannya yang visionerpun mirip sang guru bangsa HOS Tjokroaminoto, itulah yang ditemukan pada sosok Cak Farkhan” ujar Lency.
Bukan hanya itu, Cak Farkhan juga selalu menekankan kolaborasi lintas ideologi demi kemandirian dan kemerdekaan yang hakiki. Teruji BMI pernah menggalang kolaborasi organisasi besar saat Pancasila diganggu.
Dalam kepemimpinannya dalam sebuah organisasi, Cak Farkhan menekankan kader-kadernya didalam BMI yang dipimpinnya sangat mirip dengan HOS Tjokroaminoto yaitu dengan menggelar keberdayaan ekonomi sebagai cikal bakal penguasaan politik. Hasilnya pun BMI dimana-mana diajak berdaya dalam usaha ekonomi bersama.
“Cak Farkhan menilai, penguatan politik tak lepas dari ekonomi. Disinilah organisasi BMI yang digawangi Cak Farkhan terus bertransformasi dan berkembang memberdayakan ekonomi,” jelas Lency.
Selain itu, Cak Farkhan dan HOS Tjokroaminoto sama-sama mempunyai kemiripannya yang bisa kita lihat dimana keduanya memiliki kemampuan mobilisasi massa yang dashyat.
“Kemampuan mobilisisasi dan juga kemampuan dalam merekatkan lintas ideologi dan pemberdayaan kader. Kelebihan yang dimiliki oleh Cak Farkhan sangat menonjol di lapangan. Dan juga sosok Cak Farkhan paling militan dalam membela ideologi kebangsaan, sama seperti HOS Tjokroaminoto,” ujar Lency.
Lency mengungkapkan, sejauh yang ia kenal saat mahasiswa hingga sekarang, Cak Farkhan memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat menonjol.
“Saya sebagai juniornya sangat menghormati beliau, bukan semata-mata beliau adalah senior, namun beliau adalah sosok senior yang visioner, disitulah kekaguman tersendiri saya pada beliau. Dari mulai mahasiswa sampai sekarang beliau selalu berkecimpung dan membidani lahirnya organisasi-organisasi dan selalu menjadi leader,” ungkapnya.
Contoh konkrit, lanjut Lency, adalah dimana saat ini telah lahir organisasi bernama Bintang Muda Indonesia atau BMI. Meskipun terbilang BMI adalah organisasi sayap partai termuda, belum genap dua tahun, namun penyebaran dan gaungnya sudah hampir terdengar diseluruh wilayah Indonesia.
“Cak Farkhan tentunya membentuk atau melahirkan BMI tidak asal-asalan namun melalui pemikiran, semangat, perenungan dan kajian yanga sangat teliti dan mendalam,” ucapnya.
Bagi Lency, Kepemimpinan visioner Cak Farkhan selama ini bisa didefinisikan sebagai keterampilan pemimpin untuk menciptakan, merumuskan, mengkomunikasikan, menyebarkan, serta mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang bersumber dari dirinya sebagaimana hasil interaksi sosial para anggota organisasi yang di percaya sebagai cita-cita dan tujuan masa depan organisasi yang wajib diwujudkan dengan cara komitmen setiap personil.
“DPN BMI yakin kekuatan Cak Farkhan sejatinya adalah timbal balik dari semangatnya pada kader dan disisi lain, kader juga hadir dan menyemangati Cak Farkhan,” ujar Lency.
Sebagai pengagum HOS Tjokroaminoto seperti juga Gus Dur, ternyata Cak Farkhan secara geografis sama-sama dilahirkan dari Jawa Timur, dimana Provinsi tersebut banyak lahir para pahlawan.
“Ini sebgai bukti nyata bahwa Cak Farkhan layak dan teruji akan membawa sebuah organisasi lebih visioner dan maju,” pungkas Lency.