FeaturedNewsUncategorized

3 Pecatan TNI Ini Rampok Mesin ATM, Gasak Rp 755 Juta, Begini Kronologinya

705
×

3 Pecatan TNI Ini Rampok Mesin ATM, Gasak Rp 755 Juta, Begini Kronologinya

Share this article

Riau, Timredaksi.com – Kepolisian berhasil meringkus empat pelaku pembobolan ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Sudirman, Simpang Kumu, Rambah Hilir, Rokan Hulu, Riau.

Mirisnya, tiga di antara empat pelaku merupakan mantan anggota TNI yaitu RT (39), HB (42) dan MA (35).

Sedangkan satunya lagi, BM (29) merupakan warga biasa.

RT merupakan dalan alias otakperampokan ATM senilai Rp 755 juta tersebut.

Dia nekat melakukannya lantaran sakit hati serta dendam setelah dipecat sebagai pengawal teknisi ATM di PT SSI pada Juni 2021 silam.

Kronologi Kejadian

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, menjelaskan kronologi kejadian.

Pada Selasa (31/8/2021), kawanan berjumlah 4 orang tersebut menggasak uang Rp 755 juta dari ATM BRI di Rambah Hilir.

Berawal saat HB mendatangi kediaman Daniel Sapta yang merupakan teknisi magang perusahaan jasa pengawalan dan pengisian mesin ATM.

Kepadanya mereka mengaku sebagai utusan BRI dan menyampaikan bahwa pimpinan BRI ingin bertemu teknisi PT SSI tersebut.

Mendapati kabar itu, Danil meminta untuk bertemu di Bank Mandiri Pasir Putih, karena ia mau memperbaiki ATM Mandiri yang rusak terlebih dahulu.

Usai Danil selesai memperbaiki mesin ATM Bank Mandiri, pelaku HB telah menunggu di luar ATM.

Baca Juga  Terbongkar, Begini Modus Ketua LSM Antikorupsi Coba Peras Polisi Hingga Rp 2,5 M

Kemudian pelaku lain MA, memanggil dan mengatakan kembali kepada Danil bahwa pimpinan BRI ingin bertemu.

Kemudian Danil menanyakan keberadaan pimpinan BRI yang mereka maksudkan dan para pelaku menuntun Danil ke dalam mobil.

Sesampainya di dekat mobil, pelaku langsung menodongkan pisau sangkur ke perut korban dan mengancam.

Usai mengancam Danil, pelaku menutup mulutnya dengan lakban putih serta mengikat tangannya menggunakan tali nilon.

Kawanan itu langsung menuju ATM BRI yang tak jauh dari ATM Bank Mandiri setelah menyandera Danil di dalam mobil.

Ketika sampai di tempat tujuan, yakni ATM BRI, kondisi saat itu masih ramai dengan nasabah.

Sehingga mereka melanjutkan perjalanan dan kembali ke ATM BRI setelah beberapa waktu.

Melihat keadaan yang sudah aman, pelaku HB turun dari dalam mobil guna memastikan kondisi di sekitar dan dalam ruang mesin ATM aman.

Lalu pelaku H yang mendampingi Danil membawanya ke ruang mesin untuk membuka kunci mesin ATM.

Usai berhasil terbuka, pelaku mengambil kaset tempat penyimpanan uang di dalam mesin ATM BRI dan memasukkannya ke dalam mobil.

“Danil diturunkan di Jembatan Batang Lubuh, Jalan Lingkar, Desa Pematang Berangan, Rambah, Rokan Hulu, Riau dengan keadaan tangan terikat dan mulut dilakban,” ujar Sunarto dikutip dari kumparan.

Bagi Hasil

Usai menurunkan Danil di jalan, kawanan ini kabur menuju Sumatera Barat dan di sana keempat pelaku tersebut membagikan hasil rampokan.

Baca Juga  Intip Kesibukan Maharani Devi Adzhani, Duta Pariwisata Indonesia Favorit 2021

RT sebagai otak pelaku serta inisiator perampokan mendapat jatah sebesar Rp180 juta.

Jumlah itu sama dengan bagian HB dan MA yang juga mendapatkan jatah sebesar Rp180 juta.

Sedangakan B sebagai sopir mendapat jatah Rp 120 juta.

Selain itu, Rp 2 juta digunakan untuk biaya akomodasi menuju Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Penangkapan Pelaku

Bermodalkan rekaman CCTV saat pelaku menyandera Daniel Sapta, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku RT.

Kemudian pihak berwajib melakukan pengejaran dan berhasil menangkap otak pelaku dan inisiator perampokan itu pada Minggu, 9 September 2021 di daerah Lubuk Basung, Sumatera Barat.

Usai menangkap otak pelaku dan inisiator perampokan, Tim Gabungan kemudian menangkap tiga anggota lainnya.

BM ditangkap di Jakarta, MA di Surabaya, Jawa Timur, serta H alias B di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pengejaran keempat kawanan ini melibatkan Satreskrim Polres Rokan Hulu serta Jatanras Ditreskrimum Polda Riau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *