News

Sosialisasi 4 Pilar, Hekal “Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara Ini Sudah Final”

Jakarta – Memasuki era new normal, masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan kebiasaan baru sesuai dengan anjuran pemerintah. Pesan ini disampaikan oleh Mohamad Hekal MBA, anggota MPR RI pada saat pembukaan sambutan Sosialisasi Kebangsaan dengan tema Membangun Empat Pilar Kebangsaan Pada Generasi Muda, Sabtu (14/11/2020 siang, dihadiri 150 masyarakat di desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.

Mohamad Hekal yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua komisi VI DPR RI mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan keaneka-ragaman suku, agama dan budaya harus tetap rukun, hidup berdampingan, saling menghargai dan membantu satu sama lain.

Konsepsi itu disebut sebagai Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara atau Empat Pilar Kebangsaan, yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Empat pilar kebangsaan ini adalah tiang penyanggah (soko guru) sekaligus fondasi yang menentukan kokohnya sebuah negara, sehingga rakyat merasa nyaman dan aman serta terhindar dari segala macam gangguan, baik dari dalam maupun dari luar negeri,” tuturnya.

Pria kelahiran Jakarta 23 Desember 1976 ini menekankan tentang pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan yang disebutnya sudah sangat komprehensif dan menjadi benteng pertahanan negara.

“Masyarakat tidak usah bingung apalagi berspekulasi dengan ide-ide baru tak jelas arahnya, semuanya sudah diatur secara lengkap di Empat Pilar Kebangsaan,” imbuhnya

Dikatakan Hekal, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ini sudah final. Bersendikan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional mengatur kekuasaan dengan prinsip demokrasi, HAM, kebersamaan dan gotong-royong.

“NKRI adalah konsep yang dipilih sebagai bentuk negara kesatuan yang telah disepakati bersama, Bhinneka Tunggal Ika merupakan realitas keberagaman yang harus dibaca sebagai potensi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ini sudah final” Pungkasnya. (Intan)

Intan

Recent Posts

Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas

Timredaksi.com, Jakarta - Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan…

8 hours ago

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

2 days ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

7 days ago