Jakarta, Timredaksi.com – Sebanyak 10 unit mobil Volvo keluaran terbaru seperti XC40, V90, XC90, dan beberapa model lain dikorbankan menjadi subjek penelitian. Mobil-mobil itu diangkut menggunakan crane lalu dijatuhkan pada ketinggian 30 meter. Buat apa ya?
Volvo dikenal sebagai pabrikan mobil yang aktif mengembangkan fitur keselamatan bagi penumpangnya. Baru-baru ini Volvo sengaja melempar sepuluh mobilnya dari ketinggian 30 meter.
Eksperimen ini dilakukan Volvo bekerjasama dengan tim penyelamat Swedia. Dalam situasi seperti itu, orang yang berada di dalam mobil cenderung berada dalam kondisi kritis. Oleh karena itu, prioritasnya adalah mengeluarkan orang dari mobil dan ke rumah sakit secepat mungkin, tentang golden hour: membawa pasien ke rumah sakit dalam waktu satu jam setelah kecelakaan terjadi.
“Kami telah bekerja sama erat dengan layanan penyelamatan Swedia selama bertahun-tahun,” kata Håkan Gustafson, penyelidik senior di Tim Riset Kecelakaan Lalu Lintas Mobil Volvo.
“Itu karena kami memiliki tujuan yang sama: memiliki jalan yang lebih aman untuk semua. Kami berharap tidak ada yang perlu mengalami kecelakaan paling parah, tetapi tidak semua kecelakaan bisa dihindari. Jadi, sangat penting ada metode untuk membantu menyelamatkan nyawa saat kecelakaan paling parah benar-benar terjadi,” ungkapnya.
Semua temuan dari kecelakaan dan evakuasi yang dihasilkan akan dikumpulkan dalam laporan penelitian ekstensif. Laporan ini akan tersedia secara gratis untuk digunakan oleh para pekerja penyelamat di tempat lain, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari temuan-temuan tersebut dan bisa mengembangkan kemampuan penyelamatan nyawa mereka.
Biasanya, petugas penyelamat mendapatkan kendaraan pelatihan mereka dari tempat pembuangan sampah. Mobil-mobil itu seringkali berumur hingga dua dekade.
Dan dalam hal kekuatan baja, konstruksi pengaman, dan daya tahan keseluruhan, ada perbedaan besar antara mobil modern dan mobil yang dibuat lima belas hingga dua puluh tahun yang lalu.
Ini membuatnya penting bagi petugas penyelamat untuk terus memperbarui keakraban mereka dengan model mobil baru dan meninjau proses mereka, untuk mengembangkan teknik evakuasi baru.
“Biasanya kami hanya menabrakkan mobil di laboratorium, tapi ini pertama kalinya kami menjatuhkannya dari derek,” tukas Gustafson. (Salsa /S:Detikcom)
Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…
Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…
Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…
GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…
Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…
Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…