Ekonomi

Penghujung Tahun 2021, SYL Adakan Giat Ekspor Produk Pertanian Ke 124 Negara

Timredaksi.com – Kementerian Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memantau pelepasan ekspor produk pertanian dari 34 provinsi ke 124 negara serta capaian nilai ekspor pertanian Januari-Desember naik 15,79%.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, kegiatan ekspor ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Ia juga merencanakan di tahun 2022 meningkatkan produk pertanian dengan target lebih signifikan.
“Kita melakukan giat ekspor serentak dari 34 provinsi pintu ekspor secara live sebanyak 1,3 juta ton senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara tujuan ekspor. Tentu membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan wujudkan ekspor 3 kali lipat dari ini,” kata Syahrul Yasin Limpo pada saat Gebyar Ekspor di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat 31/12/2021.

SYL menegaskan sektor pertanian menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka dua tahun kedepan, meski kata SYL negara Indonesia masih dalam keadaan pandemi.

Berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhanya  positif pada kuartal II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.

Syahrul Yasin Limpo menyimpan sektor pertanian pada tahun 2021, nilai ekspor pertanian  Januari – Desember sebesar Rp.451,77 triliun naik 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp.390,19 triliun. Kinerja sektor pertanian pun ditunjukan tidak ada impor beras dalam 2 tahun terakhir ini.

“Kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya kami butuh pengawalan dari kepolisian,” lanjutnya

Masih hal yang sama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian Kenentan yang mampu menjadikan sektor pertanian sebagai panopang pertumbuhan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.

“Apalagi ini dicapai di masa pandemi Covid-19, dunia mengalami kesulitan dan pertumbuhan ekonomi di semua sektor mengalami kontraksi. Namun Kementerian Pertanian justru melakukan memberikan pertumbuhan yang luar biasa dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya,” katanya Listyo Sigit

Sigis mengatakan pihak kepolisian siap bersinergi dengan Kementan dalam melakukan pengawalan sehingga memperkuat stok pangan nasional.

“Tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencanakan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor,” pungkasnya.
Asrorie

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

1 week ago