Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi
Jakarta, Timredaksi.com – Melejitnya covid-19 di Indonesia hingga mengalahkan India dalam hal jumlah kematian dan penambahan kasus harian.
Mengakibatkan ketakutan sejumlah negara terhadap Indonesia atau larangan masuk bagi WNI.
Tercatat pada (13/7/2021), kasus harian di Indonesia mencapai angka 47.899. Angka ini kembali menjadi rekor tertinggi kasus harian sepanjang pandemi Covid-19. Dengan tambahan ini, total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.615.629.
Namun, menurut Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI), Farkhan Evendi, kondisi krisis seperti ini tidak menjamin kekuasaan untuk tidak tetus berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat.
“Belum juga krisis covid-19 ini mereda, pemerintah tanpa merasa bersalah sudah lakukan komersialisasi vaksin. Inilah watak kekuasaan yang tidak memiliki simpati terhadap rakyatnya,” kata Farkhan. Rabu (14/7/2021).
Terlebih, Farkhan mengingatkan, adanya rencana perpanjangan PPKM darurat maka juga mengharuskan adanya penambahan anggaran. “Ini harus diawasi secara ketat, agar tidak lagi ada penyelewengan. Belajar dari pengalaman, bagaimana Bansos saja dikorupsi secara membabi buta,” tegas Farkhan.
Dengan melihat hal itu, jika tidak ada pengawasan secara ketat maka yang terjadi selain virus covid berpesta adalah pesta korupsi, komersialisasi dan penyalahgunaan kekuasaan semakin lama.
“BMI menyerukan segenap elemen bangsa untuk waspada terhadap tiga motif ini, kita hidup dalam gempuran yang sampai membuat masyarakat di pedesaan pun hidup dalam situasi menyedihkan. Intinya jangan sampai ada pesta dilingkaran kekuasaan ditengah krisis, seperti tahun lalu,” ujar Farkhan.
Lebih lanjut Farkhan menjelaskan, Partai Demokrat melalui Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas telah memberikan arahan pada kadernya yang menjadi kepala daerah agar mewaspadai hal itu.
Dalam agenda konsolidasi kepala daerah dari kader Partai Demokrat, AHY telah menginstruksikan agar para kepala daerah tersebut mampu memperjuangkan penanganan covid-19 dengan cara yang efektif. Memastikan bantuan kepada masyarakat terdistribusi secara tepat dan juga ikut menjaga stabilitas politik sekaligus juga menjaga bangsa ini dari kegaduhan serta motif jahat politisi yang ingin memanfaatkan situasi krisis.
“Inilah yang diperjuangkan Partai Demokrat, kita memaksimalkan segenap sumber daya agar kita sama-sama mampu keluar dari krisis ini. Selain itu, BMI juga mengapresiasi gerakan rakyat bantu rakyat yang kian hari kian menggema dan konsisten berjuang melawan krisis. ini adalah bentuk kesadaran rakyat yang menginginkan perbaikan negeri dimasa mendatang dan menjadi momentum meningkatkan solidaritas sosial kita, “ujar Farkhan
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…