News

Kisah Warna Pesawat Presiden Dulu Biru Buat Kamuflase Sekarang Merah Putih

Jakarta, Timredaksi.com – Pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ-2 menjadi perbincangan hangat. Dulu, warna biru putih dijabarkan sebagai upaya kamuflase dan kini menjadi merah putih menyerupai Bendera Pusaka.

Lalu, bagaimana kisah awal mula pemilihan warna biru di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1? Berikut uraiannya seperti dimuat dalam catatan detikcom.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 berwarna biru putih

Pesawat Boeing Business Jet-2 milik presiden Indonesia didominasi warna biru yang dibalut dengan garis merah putih. Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan, warna tersebut bukan ditentukan oleh Presiden SBY namun ada pertimbangan khusus dari desainer.

“Memang kenapa apa ada masalah dengan warna? Lagi pula warna ini bukan pilihan presiden untuk menentukan, kenapa biru, di sini ada desainer juga,” kata Sudi usai upacara serah terima pesawat di Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (10/4/2014) lampau.

Menurut Sudi, faktor keamanan jadi salah isu yang mendasari pemilihan warna tersebut. “Warna biru di dalam arti security penerbangan. Warna biru bisa berkamuflase sehingga bisa sama dengan warna langit,” ungkapnya.

Sejak awal, ada 14 alternatif warna yang diajukan pada pemerintah. Setelah dilakukan polling ke beberapa pejabat terkait, akhirnya dipilihlah desain tersebut.

“Sesuai juga dengan warna seragam milik TNI AU yang warna biru karena nanti pesawat ini akan dioperasikan Angkatan Udara. Saya kira itu ya dan cukup jelas,” tegasnya.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 beralih warna jadi merah putih

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan jika benar Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dicat ulang.

Dia mengungkapkan pengecatan pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019 lalu. Terkait dengan perayaan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

“Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).

Heru menyebutkan pada 2019 pesawat BBJ 2 belum masuk ke dalam jadwal perawatan rutin. Sehingga yang dicat lebih dulu adalah Heli Super Puma dan pesawat RJ.

Dia mengatakan perawatan rutin ini memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan ahrus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

Untuk perawatan rutin Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. “Maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan,” jelas dia.

Salsa Sabrina

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

10 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago