News

Kemendagri Kirim Tim Pendamping Pemerintahan Pantau Erupsi Gunung Semeru

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerjunkan tim pendamping pemerintahan dan pemantauan bencana erupsi gunung Semeru. Upaya ini bagian dari bentuk respons pemerintah terhadap bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut. Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).

Keberangkatan tim pendamping ini dilepas langsung oleh Safrizal dengan didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Adwil Indra Gunawan pada Selasa (7/12/2021) pukul 09.00 WIB. Pada kesempatan itu, tim berangkat dengan membawa bantuan tahap 1 dari Kemendagri.

Sesampainya di lokasi, Safrizal mengimbau, agar tim segera melaporkan kehadirannya dan berkoordinasi dengan pimpinan daerah setempat. Selanjutnya, tim memantau jalannya kebijakan pemerintah baik yang diterapkan Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Lumajang dalam merespons bencana erupsi gunung Semeru.

“Kami menugaskan agar tim segera melakukan analisa situasi dan melaporkan perkembangan yang terjadi secara berkala, sehingga pimpinan Kemendagri dapat mengambil keputusan yang diperlukan,” ujar Safrizal.

Kemendagri, lanjut Safrizal, juga akan kembali mengirimkan tim untuk membawa bantuan dari seluruh komponen lingkup Kemendagri yang saat ini masih dalam proses pendataan.

“Kemendagri selaku penanggung jawab pembinaan serta pengawasan (Binwas) umum penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan Binwas teknis dalam implementasi SPM Sub Urusan Bencana, perlu memastikan agar pelayanan pemerintahan dapat tetap berjalan secara optimal baik pada tingkat Provinsi, Kabupaten Lumajang, kecamatan terdampak maupun lingkup pemerintahan terdepan yakni desa, RT dan RW terutama pada tingkat desa,” imbuhnya.

Sementara itu dalam laporannya, Sekretaris Ditjen Bina Adwil Indra Gunawan menyampaikan perkembangan dampak bencana erupsi gunung Semeru hingga 6 Desember 2021. Dia menyebutkan, hingga 6 Desember, terdapat 2 kecamatan dan 6 desa yang terdampak erupsi, serta 8 kecamatan lainnya terdampak material abu vulkanik.

“Saat dilaporkan korban meninggal dunia mencapai 22 orang, luka berat 69 orang, luka sedang 100 orang, hilang 27 jiwa, 5.205 terdampak dan mengungsi sebanyak 3.596 jiwa,” ujarnya.

Di lain sisi, Indra menyebutkan sejumlah barang yang masih dibutuhkan para pengungsi, yakni makanan, makanan siap saji, obat-obatan, selimut, alas tidur, perlengkapan bayi dan anak, perlengkapan mandi, serta perlengkapan Wanita.

(Salsa)

Hamizan

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

23 hours ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

1 day ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

7 days ago