News

Harga Emas Naik Jelang Pertemuan The Fed

Jakarta – Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (10/6/2020), memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya, karena investor berhati-hati menunggu kejelasan keadaan ekonomi dan stimulus lebih lanjut dari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS (teh Fed).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik US$ 16,8 atau 0,99 persen, menjadi US$ 1.721,9 per ounce.

“Harapan stimulus Fed lebih lanjut berada di garis depan dari apa yang telah mendukung emas selama beberapa hari terakhir. Selain itu, kami juga melihat ekuitas global sedikit lebih rendah,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

“Kami melihat jumlah likuiditas global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa lingkungan fundamental yang mendasarinya sangat mendukung untuk emas.”

Stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi virus corona telah mendukung emas. Logam mulia dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Indeks utama Wall Street jatuh, sementara indeks teknologi Nasdaq mencapai rekor tertinggi untuk sesi ketiga berturut-turut menjelang pertemuan Fed, yang dapat menawarkan pandangan tanda-tanda pemulihan ekonomi baru-baru ini.

Laporan ketenagakerjaan AS minggu lalu yang lebih kuat dari yang diperkirakan kemungkinan besar akan dibahas pada pertemuan yang berakhir Rabu waktu setempat, sementara para pedagang telah berhenti memperhitungkan kemungkinan suku bunga negatif.

Pada April, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS bisa merasakan beban penutupan ekonomi selama lebih dari setahun.

Emas juga mendapat dukungan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (9/6/2020) menunjukkan lowongan pekerjaan pada April turun menjadi 5,05 juta, angka terburuk sejak Desember 2014.

Indeks dolar AS yang lebih rendah juga menopang harga emas.

Logam mulia lainnya, perak pengiriman Juli turun 9,9 sen atau 0,55 persen, menjadi US$ 17,794 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 0,6  atau 0,07 persen, menjadi US$ 860,6 per ounce. (Sumber : Viva)

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

14 hours ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

1 day ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

3 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

5 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

5 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

7 days ago