News

Harga Daging Ayam di Peternak Anjlok, KPUN Bersama Peternak Broiler Bagi-Bagi Ayam Gratis di Malang

Malang – Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) bersama peternak ayam broiler di Jawa Tengah dan Jawa Timur turun kejalan dengan membagi-bagikan ayam secara gratis.

Demo ini terjadi di Malang pada Kamis (29/9/22), sebagai bentuk protes atas anjloknya harga ayam di tingkat peternak hanya Rp 13.000 / kg.

Menurut Alvino Antonio, Ketua KPUN dalam keterangannya pada media harga Rp 13.000/kg jauh berada dibawah harga acuan pembelian (HAP) yang sudah disepakati antara Rp 21.000 – Rp 23.000 / kgnya.

“Dengan harga Rp 13.000 kami peternak rugi besar, karena modal untuk menghasilkan 1 kg daging ayam itu Rp 21.000. Sementara harga daging ayam / kg di pasar bisa sampai 40 ribu”, ungkapnya.

“Kejadian ini sebenarnya bentuk kegagalan pemerintah karena terus berulang, dan tidak pernah ada komitmen yang sungguh-sungguh untuk melindungi peternak rakyat kecil”, tegas Antonio.

“Kalau teman-teman media masih ingat ya, Kami sudah menyampaikan persoalan ini sejak awal September, saat itu kami melakukan aksi demo di tiga lokasi, Istana Negara, Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)”, ujar Antonio.

Saat itu, ada lima (5) tuntutan yang disampaikan peternak dalam unjuk rasa. Mulai dari membebaskan kuota indukan ayam (GPS); perlindungan UMKM dengan cara mengembalikan budidaya ke peternak UMKM minimal 80%; menurunkan harga pakan ternak; menurunkan harga DOC; membetuk badan perlindungan untuk menyerap hasil ternak UMKM dengan harga sesuai acuan Badan Pangan Nasional; dan terakhir kami menduga ada kartel harga DOC dan pakan ternak sehingga KPPU dan KPK kami harapkan melakukan penyelidikan.

Sementara Ketua KPUN Perwakilan Jawa Timur, Fathoni disela-sela demo menyampaikan kalau peternak mengalami kerugian akibat keserakahan integrator dengan melakukan budidaya besar-besaran sehingga mematikan usaha peternak kecil.

“Kami meminta pemerintah untuk turun tangan dengan ada regulasi yang bisa melindungi peternak rakyat”, pungkas Fathoni.

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

7 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

1 week ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago