News

BMI Nantikan Janji Jokowi Tak Akan Mengesahkan KLB Moeldoko

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menantikan janji Presiden Joko Widodo yang menyatakan tidak akan mengesankan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Kubu Moeldoko meski posisinya adalah teman di Istana.

“Kita nantikan janji Jokowi yang sudah menyatakan hal itu,” ucap Farkhan, Kamis (30/9).

Farkhan menjelaskan, tindakan Moeldoko dalam melakukan manuver politik sangat tidak etis dan tidak beretika dalam mengambil alih pucuk pimpinan Demokrat. Apalagi Moeldoko adalah cerminan bagian dari Istana tentu akan merusak nama baik dan citra istana khususnya Jokowi.

“Untuk membuktikan bahwa Jokowi juga tidak berpihak kepada Moeldoko maka sebaiknya Moeldoko direshuffle,”ucap Farkhan.

Seperti diberitakan, Menko Polhukam Mahfud Md mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkumham Yasonna Laoly mengenai polemik acara yang diberi nama Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Mahfud mengatakan Jokowi meminta KLB yang memilih Moeldoko sebagai Ketum itu tidak disahkan.

“Kalau Istana mau masuk sebenarnya ketika Moeldoko kongres di Medan itu kita tinggal mengesahkan aja dengan kasar gitu, tapi pada waktu itu saya menghadap presiden,” kata Mahfud Md dalam diskusi virtual melalui live Twitter bersama Didik Junaidi Rachbini, Rabu (29/9/2021).

“Saya bersama Menkumham dan Presiden, ‘Gimana nih, Pak? Hukumnya bagaimana?’ kata Pak Jokowi kepada saya. Hukumnya, Pak, ndak boleh ada muktamar seperti itu, karena muktamar itu atau kongres itu harus diminta oleh pengurus yang sah,” kata Mahfud menirukan pembicaraannya saat itu.

Mahfud memberikan penjelasan lebih lanjut kepada Jokowi mengenai aturan pelaksanaan KLB. Mahfud mengatakan acara yang disebut KLB di Sibolangit, Sumatera Utara, itu dilakukan tanpa izin pengurus PD yang sah.

“Ini kan mereka di luar, bukan pengurus yang sah, jadi itu ndak boleh disahkan. Kata Pak Jokowi, ‘Kalau memang begitu tegakkan saja hukum, ndak usah disahkan Pak Moeldoko meskipun dia teman kita dan punya ambisi politik’, kata Pak Jokowi,” kata Mahfud.

Mahfud kemudian menjalankan arahan Jokowi. Mahfud dan Yasonna pun mengumumkan pemerintah tak mengesahkan hasil KLB kubu Moeldoko.

“Itulah saya dan Pak Yasonna segera mengumumkan ndak bakal mengesahkan Moeldoko,” kata dia.

Hamizan

Recent Posts

LD PBNU Ajak Generasi Muda NU Memanfaatkan Medsos sebagai Sarana Dakwah

Timredaksi.com, Jakarta – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan…

23 hours ago

Jelang Pilkada 2024, DPD Hanura Papua Tengah Gelar Rakorda

Timredaksi.com, Nabire – Menjelang Pilkada Serentak pada November 2024, Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi…

1 day ago

Andalan Nasional Budy Sugandi Hadiri 11th Asia-Pacific Regional Scout Leaders Summit di Bangkok

Timredaksi.com, BANGKOK — Perwakilan Pramuka Indonesia hadiri 11th Asia-Pacific Regional Scout Leaders Summit yang diselenggarakan…

1 day ago

Program Pendidikan Siswa Qur’ani Cetak Polwan Berprestasi dengan Keagamaan Kuat

Timredaksi.com, Jakarta - Sekolah Polisi Wanita bersama Lemdiklat Polri dan Quantum Akhyar Institute yang dipimpin…

1 day ago

28 Ribu Jamaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

Timredaksi.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

1 day ago

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Timredaksi.com, Jakarta - Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024,…

3 days ago