Featured

Abhinav, Relawan Vaksin Covid-19 Termuda Berusia 12 Tahun

Amerika Serikat, Timredaksi.com – Percobaan kandidat vaksin Corona telah dilakukan secara masif, bahkan di Amerika Serikat sudah menyasar anak-anak. Para relawan kecil ini telah disuntik dosis pertama vaksin Corona dan diawasi dengan seksama apakah mengalami efek samping yang tidak biasa.

Dikutip detikINET dari CNN, Rabu (28/10/2020) tim di Cincinnati Children’s Hospital telah mengimunisasi 100 anak dengan usia termuda 12 tahun, dengan vaksin COVID-19 buatan perusahaan Pfizer. Vaksin Corona ini harus terbukti aman untuk diberikan pada mereka.

Salah satu relawan bernama Abhinav yang berusia 12 tahun merupakan salah satu yang paling muda. Dia berharap vaksin bisa membantu mengatasi pandemi Corona sehingga kakeknya dari India bisa berkunjung ke Amerika Serikat dan sekolah juga dapat kembali berjalan normal.

“Kupikir setiap siswa di sekolahku ingin kembali ke kondisi normal. Aku sungguh berpikir vaksin bisa mencegah penyebaran (Corona). Aku mungkin akan meminta anak-anak lain untuk ikut serta,” katanya.

Dalam percobaan ini, separuh relawan tanpa diketahui sebenarnya tidak mendapatkan vaksin Corona yang sebenarnya sebagai salah satu prosedur, atau yang disebut metode plasebo. Namun Abhinav berharap yang disuntikkan kepadanya vaksin yang sesungguhnya untuk melindunginya dari Corona.

Orang tua Abhinav adalah yang mendaftarkan putranya sebagai relawan. “Intinya untuk melindungi anak saya. Kemudian juga akan membantu sains,” ucap sang ayah yang bernama Sharat.

Sharat sendiri adalah seorang dokter dan juga menjadi relawan vaksin Corona dalam fase satu. Dia yakin vaksin Corona aman bagi dirinya maupun anaknya itu.

Dr Robert Frenck selaku pemimpin uji coba vaksin Corona ini mengakui mungkin ada ketakutan anak diberi vaksin, namun sebenarnya sudah dipastikan benar-benar aman. “Alasan kami bisa memberikan vaksin Corona ini pada anak adalah karena Pfizer telah mencobanya di 30 ribu orang dewasa dan punya data keamanannya,” kata dia.

Vaksin Corona mungkin akan disetujui di Amerika Serikat untuk diberikan pada populasi di awal tahun depan. Pfzer sendiri adalah salah satu perusahaan terdepan, bahkan mendapatkan pujian dari Bill Gates.

“Pfizer punya peluang bagus untuk menjadi salah satu yang pertama (memberikan vaksin Corona), mereka adalah perusahaan vaksin yang sangat berpengalaman dan merancang studinya dengan sangat baik,” ucap Gates. (Salsa/S:Detikcom)

Salsa Sabrina

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

1 hour ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

1 hour ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

2 hours ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago