News

Wamenag: Penyuluh Agama Agar Intensifkan Edukasi Vaksinasi dan Pencegahan Covid

Jakarta, Timredaksi.com – Penularan Covid-19 di Indonesia meskipun sudah mulai ada penurunan tetapi penambahannya masih tinggi. Penambahan kasus positif Covid-19 pada 27 Juli 2021 dilaporkan mencapai 28.228 kasus.

Sementara berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut masih ada sekitar 41% masyarakat yang enggan ikut vaksinasi.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menilai pentingnya edukasi masyarakat terkait vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19.

“Sebaran Covid-19 masih tinggi. Perlu edukasi publik secara intensif oleh semua pihak, tidak terkecuali penyuluh agama, utamanya terkait vaksinasi dan protokol kesehatan,” terang Wamenag di Jakarta, Kamis (22/7/2021).

Sesuai arahan Menag, sebagai garda terdepan Kemenag yang bersentuhan langsung dengan umat, Wamenag mengajak penyuluh agama untuk terus intensifkan edukasi tentang covid-19. Khusus kepada penyuluh agama Islam, Wamenag berharap edukasi bisa dilakukan bersama dengan para ulama dan tokoh masyarakat sampai tingkat majelis taklim yang menjadi binaan mereka.

“Rata-rata penyuluh agama Islam mempunyai hubungan baik dengan tokoh agama dan masyarakat. Mereka juga memiliki binaan majelis taklim, bahkan ada yang sampai empat atau lima majelis taklim. Ini bisa dioptimalkan dalam proses edukasi,” tuturnya.

“Selain terkait protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19, edukasi juga bisa dilakukan terkait pentingnya vaksinasi serta imbauan menghindari berita-berita hoaks yang menyesatkan,” sambungnya.

Wamenag mengingatkan bahwa proses edukasi yang dilakukan penyuluh agama juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin 5M.

Ditambahkan Wamenag, bahwa Kementerian Agama saat ini tengah mengupayakan dan mengoordinasikan dengan pihak terkait agar rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya pro aktif, berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini,” tuturnya.

“Pesantren saya kira sangat strategis dalam percepatan vaksinasi untuk anak-anak. Ribuan bahkan mungkin jutaan santri, usianya di atas 12 tahun,” tandasnya.

Hamizan

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

1 week ago