Ekonomi

Vaksin Berbayar Ditunda, Saham Kimia Farma “Bearish”

Jakarta, Timredaksi.com – Pemerintah melalui PT Kimia Farma (Persero) Tbk akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 gotong royong jenis Sinopharm berbayar. Namun, hal itu menuai kontroversi, rencana penjualan vaksin berbayar untuk COVID-19 akhirnya ditunda.

Kabar itu pun langsung mempengaruhi pergerakan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Melansir data RTI, Selasa (13/7/2021), hingga pukul 10.22 waktu JATS, saham KAEF sudah berkurang 170 poin atau menurun atau melemah 4,8% ke posisi Rp 3,370.

Di level itu saham KAEF sudah ditransaksikan sebanyak 15,35 juta lembar dengan nilai Rp 52,5 miliar. Dalam posisi itu saham KAEF sudah ditransaksikan dengan frekuensi 7.603 kali.

Padahal kemarin saham KAEF sudah naik cukup signifikan, yakni 12% dari posisi penutupan sebelumnya Rp 3.150 ke Rp 3.540.

Sebelumnya diberitakan, BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk menunda pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu dengan skema mandiri alias berbayar yang seharusnya dimulai kemarin, Senin (12/7/2021).

Kimia Farma akan memberikan pengumuman selanjutnya terkait masalah tersebut.

Penundaan itu disampaikan oleh Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro. Dia juga menyampaikan sejalan penundaan pelaksanaan vaksin COVID-19 berbayar, maka pihaknya akan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin 12 Juni 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” katanya, Senin (12/7/2021). (Salsa)

Salsa Sabrina

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago