Timredaksi.com – Penyerapan anggaran tahun 2022 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama mencapai 97,90%. Serapan anggaran tersebut pada tahun 2022 difokuskan untuk program-program pembangunan manusia dan infrastruktur keumatan.
“Sesuai arahan Menteri Agama Gus Yaqut, untuk mewujudkan pembangunan yang komprehensif, anggaran tahun 2022 kita fokuskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur keumatan,” terang Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija.
Ia mengatakan, pada bidang pendidikan, anggaran sebesar Rp 10,3 milyar dialokasikan untuk program beasiswa dosen, mahasiswa, hingga guru.
“Dan Rp5,1 milyar dilakokasikan untuk meningkatkan kualitas, fasilitas, dan penelitian di tingkat perguruan tinggi,” ujar I Nengah di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, dalam meningkatkan intensitas pembinaan umat, Bimas Hindu telah berkolaborasi dengan 96 lembaga agama dan keagamaan Hindu di seluruh Indonesia. “Kolaborasi ini telah membantu kami dalam menyentuh kantong-kantong umat di berbagai pelosok desa,” kata I Nengah.
“Untuk mendukung salah satu program prioritas Kementerian Agama, yaitu Tahun Toleransi 2022, Bimas Hindu telah menjadikan 10 rumah ibadah Hindu di 7 provinsi sebagai pelaksana program Tahun Toleransi,” ia menambahkan.
Dijelaskan Dirjen, kolaborasi Bimas Hindu dengan 96 lembaga agama dan keagamaan Hindu, direalisasikan melalui 9 Program Tematik yaitu, Penguatan Literasi, Konten Edukasi Digital, Penguatan Hindu di Nusantara, Pengembangan Kepemimpinan Muda Hindu, Peningkatan Partisipasi Berdana Punia, Penguatan Moderasi Beragama, Manajemen Tata Kelola Organisasi, Peningkatan Pemahaman Gender, dan Pencegahan Stunting, dan Penguatan Karakter Muda Hindu.
“Untuk pembinaan umat melalui program penguatan fungsi Penyuluh Agama Hindu, kita telah mendistribusikan Rp1,3 milyar di 24 lokasi di Indonesia,” jelasnya.
Khusus dalam pendidikan dasar hingga menengah, I Nengah mengungkapkan, Bimas Hindu telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 15,8 milyar untuk 67 Pasraman Formal dan Non-Formal di Indonesia. “Tidak hanya infrastruktur dan fasilitasnya yang kita kuatkan, namun juga kualitas pengajaran dan kurikulumnya,” jelas Dirjen Duija.
Sedangkan dalam bidang pembangunan infrastruktur keumatan, lanjut Dirjen, Bimas Hindu telah menerbitkan 2.880 Tanda Daftar Rumah Ibadah Hindu di seluruh Indonesia, membantu sarana dan prasarana serta pembangunan 8 krematorium di 8 provinsi dengan anggaran Rp 1,2 milyar, dan telah mendistribusikan bantuan kepada 130 rumah ibadah Hindu di 22 provinsi di Indonesia dengan total anggaran Rp 8,5 milyar.
“Bantuan khusus rumah ibadah ini, kami salurkan secara inklusif bagi rumah ibadah berbentuk Pura Bali, Sanggar Pamujan Jawa, Balai Basarah Kaharingan, dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat digunakan untuk pembangunan maupun rehab,” tandas Dirjen.
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…