Timredaksi.com – Wakil Ketua MPR RI Prof. Fadel Muhammad mengatakan, upaya penurunan dirinya dari pimpinan MPR yang dilakukan Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti masih berbuntut panjang.
Pasalnya 39 dari 97 anggota DPD yang sempat mendukung adanya mosi tidak percaya, kini telah menarik dukungan. Dari 39 anggota, dua diantaranya adalah wakil Ketua DPD. Yaitu Nono Sampono dan Sultan Bachtiar Najamudin.
“Dari akar hukum, satu saja dari penandatangan mosi tidak percaya itu menarik dukungan, sudah cukup untuk mengatakan bahwa mosi itu tidak sah. Apalagi, saat ini jumlahnya mencapai 39, dan tidak tertutup kemungkinan akan terus bertambah,” kata Fadel kepada awak media, Jum’at 7/10/2022.
Lebih lanjut Fadel menilai hanya dasar alasan lalai memberika laporan kinerja pimpinan MPR selama tiga tahun berturut-turut. Padahal, kata Fadel dirinya sudah menyampaikan laporan kinerja pimpinan MPR, itu tertuang dalam keputusan DPD no 1 tahun 2022, tentang tatib yang diputus pada Februari 2022.
“Tata tertibnya saja baru diputus pada bulan Februari 2022, sementara saya dibilang tidak membuat laporan selama tiga tahun. Apakah peraturan itu bisa berlaku surut, ini menandakan bahwa Ketua DPD tidak tahu duduk persoalannya,” jelasnya
Tudingan terhadap dirinya telah gagal memperjuangkan penguatan DPD ditingkat nasional. Dia menyebut bukti hingga kini tidak ada amandemen UUD NRI Tahun 1945, dan setidaknya peluang lahirnya calon presiden dari unsur independen pun tidak terwujud.
“Lagi -lagi ini bukti bahwa ketua DPD tidak mengetahui persoalan. Semestinya DPD itu diperkuat ke bawah untuk memperjuangkan aspirasi daerah. Bukan ke atas agar dia bisa mengajukan diri sebagai calon presiden,” ungkapnya
“La Nyalla juga minta kita kembali ke konstitusi yang lama, yaitu UUD 1945. Itu artinya dia ingin membubarkan DPD. Karena DPD tidak disebut dalam UUD sebelum reformasi. Semoga Ketua DPD bisa instropeksi diri, tidak melanjutkan upaya-upayanya yang inkonstitusional itu,” imbuhnya
Masih ditempat yang sama, Angelius Wake Kako yang hadir saat pertemuan, mengaku menarik diri dari mosi tidak percaya terhadap Fadel Muhammad karena proses yang ditempuh tidak sesuai prosedur.
Selain itu arah perjalanan DPD selama dipimpin La Nyalla juga salah arah. Karena itu, Angelius berharap sengketa internal DPD segera berakhir. Dan Ketua DPD harus berani mengoreksi kesalahan dirinya sendiri.
“Lebih elok dia mengundurkan diri, daripada malah memperuncing persoalan. Kalau dia mundur, persoalan ini akan segera selesai,” tutup Angelius.
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…