Featured

Satria Effendi: Badan Pekerja Kongres (BPK) PMII Melanggar PO

Jakarta, Timredaksi.com – Dalam menjalankan organisasi PMII diikat dan diatur oleh AD/ART dan PO (Peraturan Organisasi), Karena merupakan legalitas landasan berpijak geraknya PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Satria Effendi salah satu calon ketua umum PB PMII menyampaikan bahwa Badan Pekerja Kongres (BPK) terindikasi melanggar PO, salah satu contoh nya, dalam PO tentang BPK bab V pasal 8 ayat 1 yang berbunyi: “Badan pekerja kongres wajib melaporkan segala perkembangan atas tugas dan tanggung jawabnya di hadapan pleno BPH PB PMII 2 Minggu sekali sejak dibentuk”.

“Berarti sejak dibentuk tahun lalu sampai BPK memutuskan kandidat PB PMII tertanggal 29 Desember 2020 seharusnya sudah ada laporan BPK lebih dari 20 kali. Realitanya belum ada, seperti apa laporan nya? Tentang apa? Tertanggal berapa? Oleh sebab itu BPK melanggar PO tersebut,” Ungkap Satria, dalam keterangan rilis yg diterima timredaksi.com, Jumat (1/1/2021).

Satria menambahkan apabila BPK melanggar PO maka sangsinya termuat dalam PO tentang BPK bab III pasal 3 ayat 5 berbunyi: “apabila BPK tidak melaksanakan AD/ART dan PO,maka BPH berhak membubarkan dan membentuk BPK ulang.

Maka seharusnya sesuai aturan, SK BPK dicabut, dibubarkan dan dibentuk BPK ulang. Karena BPK sebelumnya sudah tidak menjalankan PO, secara otomatis keputusan BPK itu juga tidak sah.

Perihal tentang tereliminasinya Satria Efendi Tuanku Kuniang, paparan via telfon oleh Mukthar Ansori selaku BPK PB PMII kepada Satria Efendi pada 29 Desember 2020 menyatakan, sebab BPK tidak meloloskan Satria Efendi hanya karena usia, melanggar PO tentang strategi rekrutmen kepemimpinan PMII pada bab III pasal 12 ayat 3 berbunyi ” ketua umum dan BPH pengurus besar PMII maximal berumur 30 tahun pada saat terpilih atau dibentuk”.

Menurut Satria Effendi, kenapa sanksi tereliminasi melanggar PO berlaku kepadanya salah satu calon kandidat tapi tidak berlaku kepada BPK? Menurutnya yang jelas-jelas melanggar PO adalah BPK.

“Di manakah letak keadilan, atau sudah hilangkah keadilan itu?bukankah komitmen kita bersama menyuarakan keadilan?,” tutup Satria. (Intan)

 

Intan

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

7 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago