Ekonomi

Resmi Akuisisi GoPay, PayPal Garap Pasar China

Jakarta – PayPal Holding Inc telah menjadi operator asing pertama dengan 100% kendali atas platform pembayaran di China. Sebelumnya aksi raksasa fintech Amerika Serikat (AS) itu tak pernah direstui oleh pemerintah China.

Menurut National Enterprise Credit Information Publicity System, pada 31 Desember 2020 PayPal baru saja membeli 30% saham GoPay, fintech milik Goufubao Information Technology Co. Sayangnya detail keuangan tidak diungkapkan dalam data.

Setahun sebelumnya PayPal membeli 70% saham GoPay dengan nilai yang tak diungkapkan. Kini PayPal telah menguasai seluruh saham perusahaan platform pembayaran digital itu.

Tapi jangan salah kira, GoPay yang dimaksud merupakan fintech asal China, bukan GoPay yang biasa digunakan untuk transaksi dengan ojek online Gojek.

Dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021), dengan akuisisi itu PayPal resmi menjadi perusahaan asing pertama yang diberi lisensi untuk menyediakan pembayaran online di China. Namun hingga berita ini ditulis, PayPal masih menolak untuk berkomentar.

PayPal akan bersaing dengan raksasa pembayaran domestik seperti Alipay milik Ant Group dan WeChat Pay yang dimiliki oleh Tencent Holdings Ltd untuk menguasai pembayaran digital. Pembelian saham juga dilakukan di tengah kampanye anti monopoli China melawan Alibaba Group Holding Ltd dan perusahaan internet lainnya.

Agustus 2020, PayPal menunjuk Hannah Qiu sebagai kepala bisnis China yang bertanggung jawab untuk merumuskan strategi jangka panjang di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Qiu adalah mantan eksekutif di unit fintech perusahaan asuransi Ping An Group, OneConnect.

PayPal mengatakan dalam laporan tahunan 2019, fokus awalnya di China adalah menyediakan solusi pembayaran lintas batas kepada pedagang dan konsumen China, yang menghubungkan ekosistem perdagangan negara tersebut ke jaringan global PayPal.

Dikutip dari situs resminya, GoPay asal China ini didirikan pada Januari 2011, oleh Guofubao Information Technology Co., Ltd. GoPay asal China ini mendapat izin untuk melakukan transaksi pembayaran elektronik mereka pada 22 Desember 2011, yang diberikan oleh bank sentral China.

Berbeda dengan GoPay ala Gojek yang merupakan salah satu produk pembayaran aplikasi Gojek, Secara lahiriah GoPay asal China ini merupakan platform layanan komprehensif teknologi dan keuangan berdasarkan pembayaran pihak ketiga. Saat ini fasilitas GoPay asal China sudah mencakup perbankan online, pembayaran agregat, hingga pembayaran devisa lintas batas. (Salsa/S:Detik.com)

Salsa Sabrina

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

1 week ago