News

Rencana Pembagunan ATM Rp.790 M, Dirut Utama AirNav Usulkan PNM Secara Rinci ke DPR RI

Jakarta_timredaksi.com–Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) Polana B. Pramesti meminta alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun anggaran 2023.

Polana menerangkan secara sempurna Pesetaan Modal itu ditujukan kepada pemerintah melalui kementerian keuangan. Dia mengatkan permohonan untuk pembiayaan empat lokasi ATM (Aed Traffik Menejemen) di empat lokasi.

“Jadi kenapa kami megajukan ATM karena untuk membiayai pembagunan ATM lokasi di empat lokasi Jakarta, Medan, Balik papan dan Pontianak Sebesar Rp.790 miliar,” ujar Polana usai mengikuti RDP bersama komisi VI Senayan Jakarta. Pusat, Rabu 15/6/2022.

“Kami membutuhkan peningkatan pengelolaan ruang udara. Hal ini tentunya untuk mendukung rencana strategis dari teknologi perhubungan udara 2020 sampai 2024,” sambungnya

Lebih lanjut Polana menjelaskan selama dua tahun sejak 2020, kinerja AirLav Indonesia tersebut sangat terimbas oleh pandemi Covid-19. Pendapatan lembaga anjlok akibat penurunan jumlah pergerakan maskapai.

“Sesuai dengan kewenangan kami pendapatan digunakan untuk investasi. Sebelum pandemi kita membiayai sendiri yang siknivikan. Sehingga pengeluaran invitasi-investasi harus di evisienkan sehingga dan tidak dapat digunakan sebagai revulitasi atau peremajaan,” paparnya

Diruang komisi VI DPR RI Polana menuturkan total piutang perusahaan terhadap maskapai mencapai Rp 1,5 triliun. Dirinya menyebut AirNav kesulitan menyerok pendapatan dari bisnis lain karena sejauh ini, lembaga hanya mengandalkan pemasukan dari trafik maskapai.

Lebih lanjut Polena menilai, mayoritas aset AirNav berupa tower sehingga tidak dapat dimaksimalkan untuk mencari pendapatan di luar penerbangan.

“Jadi begini pak saya bacakan, kalau Angkasa Pura (PT Angkasa Pura Persero) punya sumber pendapatan lain, kami murni dari trafik.

Wanita pertama duduk sebagai direktur AirNav mengatakan bahwa AirNav akan begegas serta melakukan inovasi dalam mengembangkan peluang bisnis di luar pergerakan penerbangan.

Dia menargetkan pada tahun ini, perusahaan sudah mampu mencetak kinerja keuangan yang positif. Peluang bisnis yang kami sedang gali adalah potensi pendapatan lain yang bisa dimonetasi.

“Kami harus tetap melakukan apa siaga untuk melayani navigasi penerbangan kalau dari aspek keuangan tentunya dengan penurunan traffic dan penurunan orang yang melakukan perjalanan di dibarengi dengan penurunan traffic di mana pada tahun 2020 terjadi penurunan hampir cukup signifikan,” pungkasnya (ror)

Asrorie

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

22 hours ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

1 day ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

5 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

7 days ago