News

Pakar: Oposisi Lemah Memuncul Kekuasaan Hegemonik di DPR

Timredaksi.com – Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia (UI) Valina Singka Subekti menilai partai oposisi saat tak punya nyali’ Valina menyebut fungsi kontrol politik DPR terhadap pemerintah akhirnya melemah.

Disampaikannya hanya Partai Demokrat dan PKS, pemilik kursi di DPR, yang berada di luar koalisi pemerintah. Sementara partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo ‘menguasai’ kursi parlemen.

‘Dampaknya memunculkan kekuasaan hegemonik partai pendukung pemerintah di DPR. Keadaan ini telah melemahkan fungsi kontrol politik DPR, melemahkan check and balances, dan berdampak pada hadirnya undang-undang yang elitis dan kurang aspiratif,” kata Valina dalam sebuah webinar, dilangsir cnnindonesia.com Rabu, 15/12/2021

Lanjut pakar politik itu mengatakan partai oposisi di parlemen tak bisa berbuat banyak mengkritik kebijakan pemerintah. Selain itu, anggota DPR tak memiliki kreativitas dalam mengajukan usulan alternatif kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

Di sisi lain, Valina menyoroti masalah kebebasan sipil yang selama 2021 masih menjadi persoalan. Menurut dia, ruang demokrasi semakin menyusut, yang ditandai oleh meningkatnya pembatasan melalui cara-cara legal, politik dan bahkan kekerasan.

“Serta upaya pemahaman masyarakat sipil melalui metode stick and carrot, labelling dan framing terhadap kelompok, gerakan, aktivisme masyarakat sipil yang kritis,” ungkapnya

“Beberapa hal bisa kita lihat, misalnya gerakan demo RUU KPK dan menolak hasil seleksi pegawai KPK, kemudian direspons dengan cara kekerasan dan diberi label sebagai pendemo pesanan dan pendukung taliban,” tambatny

Tak hanya itu, Valina menyebut dalam beberapa waktu terakhir, aktivis yang kritis di sosial media juga dilabeli dengan istilah kadrun, dikriminalisasi, diserang buzzer, bahkan disebarluaskan data pribadinya, hingga peretasan akun media sosialnya.

Mengenai lemahnya oposisi ini sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Ia mengaku pernah dicurhati Presiden Joko Widodo soal oposisi di Senayan lemah.

Jokowi, kata Fahri, heran oposisi tidak mengontrol kinerja pemerintahan. Fahri tak membeberkan jawabannya atas ucapan Jokowi tersebut. (dmi/ror)

Asrorie

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

7 days ago