News

NASA Ungkap Ada Asteroid Mau Menghantam Bumi, Tapi…

Jakarta, Timredaksi.com — NASA meneliti sebuah objek Asteroid bernama Bennu karena punya peluang untuk menghantam Bumi. Bahkan dalam laporan terbaru lembaga antariksa itu, peluang asteroid Bennu sampai ke Bumi membesar walau warga tidak perlu panik.

Bennu adalah asteroid purba yang merupakan sisa dari awal terbentuknya tata surya dan ilmuwan berharap asteroid Bennu ini memiliki jawaban tentang asal mula terbentuknya kehidupan di Bumi.

Bennu berukuran lebar sekitar 500 meter. Jika menabrak Bumi, diperkirakan asteroid ini akan menciptakan kawah sekitar 10 sampai 20 kali ukuran itu dan area kerusakan dapat mencapai 100 kali ukurannya. Adapun waktu terdekat Bennu mendekati Bumi adalah tahun 2135.

Pada waktu itu, posisinya diperkirakan tidak akan membahayakan planet ini dan setelahnya, Bennu baru akan datang lagi dalam selang waktu yang lama. NASA akan terus mengamati gerak geriknya. Penelitian pesawat OSIRIS-REx membuat jalurnya bisa diprediksi dengan presisi.

Pesawat NASA bernama OSIRIS-Rex sudah beberapa saat meneliti Bennu dari jarak cukup dekat untuk menganalisis pergerakannya di Tata Surya. Dalam riset terbaru, peluang Bennu menubruk planet ini menjadi 1 banding 1.750, meningkat dari sebelumnya 1 banding 2.700.

Disimpulkan NASA dari pergerakannya bahwa Bennu akan mendekati Bumi pada tahun 2300 alias masih lama. Ilmuwan NASA pun menenangkan bahwa walaupun peluang tabrakan membesar, sebenarnya tidak cukup untuk bikin khawatir.

“Ini bukan perubahan yang signifikan dan kemungkinan tabrakan kurang lebih sama saja,” ucap pemimpin studi ini, periset NASA Davide Farnocchia, dikutip detikcom.

“Kita sekarang punya pengetahuan yang jauh lebih baik tentang jalur asteroid Bennu. Saya tidak merasa lebih cemas dari keadaan sebelumnya,” tambah dia.

Pesawat itu sudah kembali ke Bumi beberapa waktu lalu dengan membawa sampel yang diambil dari Bennu seberat 60 gram. Hanya 25% material Bennu yang akan dipelajari oleh ilmuwan di seluruh dunia. 75% sampel lainnya disimpan untuk ilmuwan masa depan. Ilmuwan berharap generasi masa depan bisa mempelajari sampel asteroid ini menggunakan teknologi yang saat ini belum ada. (Intan)

Azzam Putra

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

13 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

5 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

5 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago