News

Menteri Trenggono: Vaksinasi Nelayan Penting untuk Topang Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, Timredaksi.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut nelayan termasuk komunitas masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di luar rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sehingga edukasi hingga vaksinasi yang masif kepada masyarakat nelayan perlu dilakukan sebab produktivitas mereka menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Upaya pencegahan di kampung-kampung nelayan seperti penyuntikan vaksin, penyemprotan disinfektan, tes massal, pembagian masker, dan sebagainya akan sangat bermanfaat untuk melindungi nelayan agar tetap bisa berkegiatan mencari ikan dan menjadi andalan dalam menopang kedaulatan pangan nasional,” ujar Menteri Trenggono mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka vaksinasi untuk masyarakat kampung nelayan dan sekitarnya di Pasar Ikan Modern, Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).

KKP selama masa pandemi Covid-19 melakukan beberapa aksi untuk hadir di tengah masyarakat baik secara langsung maupun memberikan pelayanan percepatan dan kemudahan. Meliputi menggelar vaksinasi di sentra kelautan dan perikanan dengan menggandeng Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah.

Selanjutnya memberikan stimulus ekonomi bagi nelayan seperti sembako dan bantuan yang mendukung produktivitas, diantaranya kapal perikanan dan alat penangkapan ikan. KKP juga melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan agar memiliki mata pencaharian alternatif.

“Ada juga fasilitas permodalan nelayan dari BLU LPMUKP, perbankan, dan Perum Pegadaian hingga meningkatkan pelayanan terkait perizinan sehingga usaha penangkapan ikan semakin efisien dan produktif,” papar Menteri Trenggono.

Vaksinasi masyarakat nelayan di Jakarta Utara digelar oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) selama tiga hari, terhitung sejak hari ini. Panitia menargetkan lebih dari 3.000 masyarakat yang akan mendapat dosis pertama.

Menteri Trenggono mengapresiasi langkah BPP HIPMI. Menurutnya, sinergi pemerintah dengan banyak pihak memang perlu dilakukan untuk mencapai target vaksinasi yang optimal. Dengan adanya program vaksinasi di pesisir utara Jakarta ini, dia juga optimis produktivitas sektor perikanan yang nilainya mencapai Rp30 triliun per tahun dari kawasan tersebut bisa terjaga bahkan meningkat.

“Jadi kita kalau sudah vaksin 100 persen, insyaAllah ekonomi akan tetap bisa bergerak dan Pak Menteri Investasi tidak akan sulit untuk memasarkan prospek investasi (di sektor KP) yang ada,” pungkasnya.

Dalam pembukaan vaksinasi tersebut, turut hadir Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito. Selain vaksinasi, penyelenggara juga membagikan sembako kepada masyarakat nelayan dan menyerahkan bantuan mobil ambulans.

Hamizan

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

1 week ago