News

Megawati Dikepung Ribuan OPM, Jenderal Marinir TNI Selamatkan Nyawanya Pakai Cara Ini

Timredaksi.com – PENGALAMAN menegangkan dialami oleh seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut, Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono.

Nono harus berhadapan dengan ribuan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), untuk melindungi nyawa Wakil Presiden, Megawati Soekarno Putri.

Pengalaman tak terlupakan itu dialaminya saat menduduki posisi Komandan Paspampres (Danpaspampres) ke-13 di era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Saat itu, Nono sedang mengawal Megawati dengan 38 personel prajurit.

Namun siapa sangka, ada ribuan anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) OPM yang datang mengepung.

“Yang cukup lumayan berisiko tinggi dan berat adalah pengalaman waktu Ibu Megawati masih Wakil Presiden. Sebuah kabupaten namanya Enarotali di pegunungan, sebuah kabupaten di pegunungan (Papua). Saya berhitung lebih dari 1000 OPM, dan pasukan pengamanan sangat terbatas,” kata Nono seperti yang dikutip.

Mengingat kewajibannya mengabdi, Nono berusaha melakukan negosiasi dengan salah seorang yang diketahui adalah komandan OPM.

Setelah melakukan komunikasi, sang komandan OPM diketahui ingin berbicara langsung dengan Megawati.

Keinginan itu ditolak mentah oleh Nono. Nono balas mengancam jika OPM terus memaksa, maka pihaknya akan bertindak tegas.

“Kami dikepung ribuan tentara OPM. Lalu, saya berhadapan dengan komandan OPM dan menanyakan tujuannya. Komandan OPM memaksa untuk berbicara langsung dengan Ibu Megawati dan saya menjawab ‘tidak bisa seperti ini caranya’. Jika Anda tetap memaksa artinya Anda akan mampus di tangan saya,” kata dia.

Tak gentar melindungi nyawa Megawati, Nono pun membuat rekayasa situasi untuk membawa Megawati keluar dari wilayah itu, dengan menggunakan helikopter.

“Saya menawarkan, saya akan diskusi dulu dengan Wapres. Akhirnya mereka mau menerima. Padahal saat itu saya sedang memutar otak penyelamatan Wapres,” ucap Nono.

Taktik yang digunakan oleh Nono akhirnya berhasil. Ia mampu membawa Megawati keluar dari wilayah Enarotali dengan menggunakan helikopter cadangan, tanpa jatuh korban jiwa.

Nono adalah Wadanpaspampres dan Danpaspampres pertama yang berasal dari satuan elite TNI Angkatan Laut, Korps Marinir.

Sebelumnya, tak ada Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut yang pernah menduduki jabatan ini.

 

Sumber: Reqnews

Salsa Sabrina

Recent Posts

Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas

Timredaksi.com, Jakarta - Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan…

12 hours ago

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

2 days ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

3 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

7 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

7 days ago