News

Lemkasi Akan Aksi jilid II Tuntut Dirut Adipraya Dicopot

Timredaksi.com – Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LEMKASI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT. Brantas Adipraya (Persero) Jatinegara pada selasa (11/7/23) sore.

Melalui Koordinator aksinya Saddam Nasution mengatakan aksi tersebut berupa penyampaian aspirasi dan keberatan kepada Direktur Umum PT. Brantas Adipraya perihal adanya dugaan gagal proyek perbaikan jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sepanjang 71 KM.

“Kami datang ke depan gedung Adipraya ini guna menyampaikan nota keberatan dan menuntut pertanggung jawaban jajaran Direksi PT Brantas Adipraya (Persero) atas dugaan gagal dan tidak tuntasnya proyek perbaikan jalan di Bandung Barat” ujar Saddam di tengah-tengah penyampaian orasinya.

“Kami dari Lemkasi menganggap ini adalah masalah serius bagi pemerintah, karena jika proyek tersebut gagal sama halnya direktur utama PT. Brantas Adipraya mencoreng nama baik menteri BUMN bapak Erick Thohir. Seperti kita ketahui bersama Adipraya adalah sebuah perusahaan milik negara yang langsung pertanggung jawabannya ke BUMN” ungkapnya.

Lebih lanjut dalam orasinya Saddam mengatakan “Di sisi lain PT. Brantas Adipraya diduga ikut berpartisipasi dalam menggarap beberapa proyek pembangunan infrastruktur IKN-Nusantara, tentu kami menilai hal ini agak riskan dan janggal sementara sebelumnya Adipraya diduga mempunyai preseden buruk seperti apa yg disebutkan” tambahnya lagi.

” Atas hal tersebut kami meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas dugaan kasus ini dan mendukung menteri BUMN untuk mengevaluasi Dirut Adipraya”

Sebelum menutup orasinya Saddam menegaskan akan turun kembali pada aksi jilid II dan berupaya mengkonsolidasikan mahasiswa dan pemuda secara massif untuk menyuarakan dugaan kasus ini.

Selain itu Saddam juga membacakan press release pernyataan sikap mereka dalam tiga point sebagaimana berikut:

1. Mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus dugaan gagal proyek perbaikan jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat sepanjang 71 KM yang dikerjakan oleh PT. Brantas Adipraya (Persero);

2. Mendukung dan meminta menteri BUMN untuk segera mencopot saudara Sugeng Rochadi jadi jabatan direktur utama karena dianggap gagal dan meninggalkan preseden buruk dalam mengelola PT. Brantas Adipraya (Persero); dan

3. Meminta kepada pemerintah untuk segera mempertimbangkan partisipasi PT. Brantas Adipraya (Persero) pada proyek pembangunan infrastruktur IKN-Nusantara karena diduga mempunyai preseden buruk dan meninggalkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.

Salsa Sabrina

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago