News

Kritik Adalah Bentuk Kehidupan Berdemokrasi

Timredaksi.com, Jakarta – Partai Demokrat menyebut pemerintah saat ini seakan terkejut dengan jutaan kritikan yang disampaikan oleh warganya.

Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar kemudian merinci beberapa pengritik pemerintah yang kemudian berujung dipenjara seperti Syahganda Nainggolan, Sri Bintang Pamungkas dan lainnya.

Masih banyak lagi tokoh pengkritik pemerintah dianggap sebagai provokator dengan tujuan makar,” kata Renanda Bachtar.

Renanda Bachtar mengatakan, banyaknya anggota masyarakat yang ditangkap, diproses dan dipenjarakan adalah bukti demonstratif bahwa pemerintah kita saat ini antikritik.

Ketum DPN BMI Farkhan Evendi menambahkan, orang-orang yang berada di lingkaran kekuasaan saat ini dinilai seakan sangat alergi atau anti Demokrasi. Hal ini karena kebebasan menyuarakan kritik dan pendapat menjadi terpasung dan selalu harus berlawanan dengan hukum dengan berbagai alasan untuk menjeratnya.

“Presiden sewajarnya diingatkan, untuk mengevaluasi kedalam dirinya sendiri dan pemerintahannya atas kritik yang diberikan oleh rakyat. Padahal Jokowi sering kali bilang sangat senang menerima kritik, tapi ko malah kontradiktif,” ucap Farkhan.

Menurut Farkhan, nilai kebebasan berfikir dan menuangkan kritik merupakan bentuk kehidupan demokrasi. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan kinerja pemerintahan supaya berjalan lebih baik.

Namun, seringkali para aktivis yang menuangkan kritik malah justru berujung pada hal yang tidak menyenangkan.

“Seperti yang dialami BEM UI beberapa waktu lalu, akun milk mereka diretas alias di begal dan secara serentak diolok-olokan orang yang pro istana. Padahal nilai kebabasan berfikir sangat penting bagi kaum intelektual dan akademisi, masa harus dipasung juga,” kata Farkhan.

Farkhan menjelaskan bahwa rakyat, mahasiswa, pemuda adalah pilar-pilar Demokrasi yang akan terus bertumbuh dalam pemikirannya, sehingga mereka akan terus tumbuh untuk membela kepentingan rakyat.

“Wajar jika mahasiswa, rakyat memberikan kritik, yang g wajar adalah ketika mengkritik malah dikasuskan,” ucapnya.

(Salsa)

Salsa Sabrina

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago