“Ketidakadilan sosial semakin tergambar dengan jelas. Ketika negara melalui konstitusi dan peraturan perundangan memberi ruang bagi sekelompok orang untuk menumpuk kekayaan. Sehingga hampir 40 persen kekayaan negara ini dikuasai segelintir orang,” paparnya.
Entitas keluarga lebih menderita lagi, ketika kerekatan sosial atau kohesi sosial sebagai bangsa semakin tereduksi karena perubahan pola hidup di masyarakat. Nilai-nilai luhur gotong royong, saling asah, asih, asuh telah memudar, digantikan dengan nilai-nilai hedonis dan individualistik.
Timredaksi.com, Jakarta – Ghiffari Adha, Sekretaris DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta, memberikan tanggapan…
Timredaksi.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menunjuk Komjen Dedi Prasetyo sebagai…
Timredaksi.com, Jakarta – Konferensi dan pameran teknologi terbesar di Indonesia, Digital Transformation Indonesia Conference &…
Timredaksi.com, Nabire — Pemerintah Daerah Papua Tengah didorong untuk memaksimalkan peran Bank Papua dan Dana…
Timredaksi.com, Nabire — Pengusaha asli asal Papua Tengah, Alus UK Murib, S.E menyerukan perlunya langkah…
Kebenaran yang Dilarang: Ketika Buku Bicara Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman Setelah saya membagikan…