News

Kembali Berulah! Kades Pemasang Baliho ‘Enak Zaman PKI’ Ngamuk Satgas COVID

Sragen – Belum tuntas perkara pemasangan baliho ‘Enak Zaman PKI’, Kepala Desa (Kades) Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Samto, kembali memicu kontroversi. Samto kedapatan ngamuk hingga membalik meja saat tim Satgas COVID-19 membubarkan hajatan di Desa Jenar.

Peristiwa ini bermula saat salah satu warga Desa Jenar mengadakan hajatan pernikahan, Jumat (16/7) siang. Karena pelaksanaan hajatan ini melanggar aturan PPKM Darurat, tim Satgas COVID-19 pun mendatangi hajatan untuk membubarkannya.

Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Kardiyono, menyebut hajatan tersebut mengundang tamu hingga 800 orang. Tak hanya itu, hajatan tersebut juga menyajikan hiburan campursari.

“Tentu saja ini melanggar aturan. Karena jelas-jelas aturan hanya memperbolehkan ijab kabul itupun maksimal 10 orang saja,” jelas Kardiyono kepada detikcom, Jumat (16/7/2021).

BACA JUGA:

Tak Percaya COVID-19, Kades Ini Bikin Baliho Maki-maki Pejabat

Tim Satgas COVID-19 Kecamatan Jenar, lanjut Kardiyono, tiba di lokasi hajatan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Kades Jenar, Samto, turut menjadi tamu dalam hajatan tersebut.

“Bukannya menegakkan aturan, kades justru mengizinkan hajatan bahkan ikut jadi tamu. Itupun dia tidak memakai masker,” tuturnya.

Kardiyono menyebut, tim gabungan memutuskan untuk menunggu prosesi temu pengantin selesai. Setelah temu pengantin dilakukan, petugas baru masuk untuk membubarkan hajatan.

“Setelah masuk, saya minta waktu untuk menyampaikan sosialisasi. Bahwa yang punya hajat tanggal 12 Juli lalu sudah saya warning untuk tidak nekat mengadakan hajatan. Karena nekat, kami sampaikan untuk dibubarkan. Kami berikan waktu 20 menit kepada para tamu untuk membubarkan diri,” terangnya.

Namun saat itu juga, lanjutnya, Samto yang duduk di deretan depan kursi tamu mendadak mengamuk. Samto tiba-tiba berdiri dan membalikkan dua meja di depannya.

“Piring gelas di atas meja pecah semuanya. Kades ngamuk sambil ngomel-ngomel, katanya petugas tidak punya perikemanusiaan. Padahal kita hanya menegakkan aturan,” kata Kardiyono.

Samto kemudian ditenangkan oleh aparat TNI dan Polri yang ikut dalam tim gabungan. Sementara para tamu undangan berangsur meninggalkan lokasi hajatan.

BACA JUGA:

Dokter Tirta Bongkar Sosok dr Lois yang Tak Percaya COVID-19, Ternyata..

“Setelah kejadian baliho kemarin katanya (kades) sudah minta maaf. Ini malah mengizinkan hajatan, kemudian turut menghadiri hajatan bahkan tidak memakai masker,” keluh Kardiyono.

“Meski kades mengamuk, kita tetap menegakkan aturan. Saya tungguin sama seluruh tamunya pergi, bahkan sampai meja kursi dan perangkat hajatan lain dibersihkan,” pungkasnya.

Salsa/Detikcom )

Azzam Putra

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago