Agama

Gelar Keagamaan di Mata Menag: Itu Amanah!

Jakarta, Timredaksi.com – Beberapa waktu lalu, Menteri Agama Fachrul Razi mengecam aksi pembuatan dan penyebaran karikatur Nabi Muhammad Saw di Prancis. Menurutnya, aksi itu dapat menyakiti perasaan umat Muslim karena Nabi Muhammad adalah figur yang dimuliakan dan terpercaya.

“Nabi Muhammad sudah teruji sebagai manusia yang sangat terpercaya. Sejak sebelum menjadi Nabi, ia sudah mendapat gelar al-Amin (yang terpercaya) dari kaum Quraisy. Secara akal sehat, gelar itu tidak mungkin disematkan kalau akhlak Nabi tidak terpuji, atau pernah melakukan perbuatan yang menjadikannya tidak dapat dipercaya,” ujar Menag *usai* mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar secara daring oleh Masjid Istiqlal, Kamis (12/11).

Menurut Menag, akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad harus dicontoh dan disyiarkan ke masyarakat dunia. Sebab, sikap-sikap yang tidak simpatik bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuan mereka terhadap akhlak Rasulullah.

“Kesalahpahaman mereka, boleh jadi, juga karena ketidakmampuan kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw dalam menampilkan akhlak dan kepribadian sesuai ajarannya. Oleh karenanya, mari kita tegakkan akhlakul karimah di segala bidang kehidupan,” ajak Menag.

Pewaris Nabi tentunya adalah para ulama. Mereka adalah sosok yang sangat dihormati masyarakat Indonesia, menjadi figur karena pengetahuan agamanya yang tinggi, akhlaknya mulia, serta memiliki moral yang baik sesuai ajaran Rasulullah.

Banyak tokoh agama lahir di negeri ini, lalu mereka disebut sebagai ulama, imam besar, kyai, ustadz, dan sebutan lainnya. Mereka adalah orang-orang yang dihormati karena keteladanan dan wawasan keagamaannya. “Gelar keagamaan itu adalah amanah dari umat, cermin atas kemuliaan akhlak dan keteladanan. Gelar kehormatan tersebut adalah bentuk pengakuan yang diberikan oleh umat yang bisa saja berubah karena perubahan sikap dan keadaan,” ujar Menag.

“Semoga tokoh-tokoh agama di Indonesia terus diberi kekuatan sebagai pewaris Nabi, selalu menampilkan akhlak dan moral terpuji, sehingga bisa menjadi teladan dan panutan ummat. Semoga ini menjadi pemikiran bersama, sebagaimana perintah Al-Quran, tatafakaru, agar kita selalu berfikir,” harap Menag. (Intan/Timredaksi.com)

 

Intan

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

15 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

5 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

5 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago