Timredaksi.com, Cirebon – Menyambut datangnya musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mulai menggenjot sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalkan potensi bahaya di ruang publik. Salah satu fokus utama adalah pemangkasan dahan pohon yang dinilai rawan patah atau tumbang ketika curah hujan meningkat.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kondisi banyaknya pohon tua dan rimbun di wilayah Kabupaten Cirebon, terutama di kawasan perkantoran Sumber. Dahan-dahan yang tumbuh tidak beraturan dan beberapa yang sudah rapuh dianggap dapat membahayakan masyarakat, khususnya ketika tertimpa beban air hujan atau diterpa angin kencang.
Selama dua minggu terakhir, tim DLH bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk melakukan pemangkasan secara bertahap. Di kawasan perkantoran Sumber, sejumlah pohon besar yang menaungi area jalan dan parkiran menjadi prioritas penanganan. Proses pemangkasan dilakukan dengan menggunakan peralatan keselamatan lengkap, mulai dari gergaji mesin hingga alat panjat khusus, demi memastikan pekerjaan berjalan aman dan efektif.
Setelah kawasan perkantoran Sumber, DLH telah menjadwalkan penanganan lanjutan di sejumlah titik lain, seperti kawasan Kompleks Pemda dan area Sport Centre Watubelah. Kedua lokasi tersebut juga memiliki banyak pohon rindang yang sering menjadi tempat aktivitas masyarakat, baik pegawai pemerintahan maupun warga umum.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, menjelaskan bahwa kegiatan pemangkasan ini merupakan langkah preventif yang wajib dilakukan setiap tahun, namun pada musim kali ini pihaknya meningkatkan kewaspadaan karena adanya potensi cuaca ekstrem.
“Pemangkasan ini kami lakukan sebagai antisipasi terjadinya pohon tumbang. Selain untuk estetika, tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat. Kami tidak ingin kejadian yang membahayakan keselamatan warga terjadi hanya karena dahan pohon yang rapuh,” ungkapnya, seperti dilihat dalam video Radar Cirebon TV.
Dede menambahkan bahwa selain pemangkasan, DLH juga terus melakukan pemantauan kondisi pohon di berbagai kecamatan. Setiap laporan warga terkait pohon miring, dahan patah, atau pohon yang berpotensi tumbang akan ditindaklanjuti oleh tim lapangan. Masyarakat pun diimbau untuk aktif melapor bila menemukan pohon yang dianggap membahayakan.
Menurutnya, upaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat agar lingkungan tetap aman dan nyaman.
“Kami berharap masyarakat ikut serta dalam menjaga lingkungan. Jika ada pohon yang terlihat membahayakan, segera laporkan agar bisa kami tindaklanjuti,” katanya.
Dengan pemangkasan yang dilakukan secara terukur dan berkelanjutan, DLH berharap wilayah Kabupaten Cirebon lebih siap menghadapi datangnya musim hujan. Penataan pohon yang lebih rapi diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan, menciptakan suasana lingkungan yang lebih tertata, sekaligus menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama curah hujan tinggi melanda daerah tersebut. (*)
Timredaksi.com, Bekasi – Nasabah Pegadaian Cabang Bekasi Timur, Ibu Sri Handayani berhasil meraih hadiah satu…
Timredaksi.com, Bandarlampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung, mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara…
Timredaksi.com, Jakarta -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menanggapi maraknya perbincangan publik…
Timredaksi.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI) resmi menunjuk Mohamad Ghiffari…
Timredaksi.com, Bandar Lampung -- Program Badan Modal Masjid (BMM) dan Masjid Berdaya Berdampak (MADADA) hasil…
Timredaksi.com, Tangerang — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang resmi menetapkan H. Ahmad Kafi…